Update BNPB: 964 Orang Meninggal Akibat Bencana Sumatera

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 964 orang meninggal akibat bencana di tiga provinsi Sumatera, Selasa, 9 Desember 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah korban meninggal bencana Sumatera bertambah tiga dari sebelumnya 961 orang pada Senin, kemarin.

“Total 961 korban meninggal dunia di Senin, 8 Desember 2025. Hari ini bertambah tiga,” kata Abdul dalam konferensi pers dipantau YouTube BNPB, Selasa, 9 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sementara itu, jumlah pengungsi bencana mengalami penurunan. Pada Senin kemarin, jumlah pengungsi sebanyak 1.057.482 jiwa, kini menjadi 894.101 jiwa. 

“Hari ini terdata di rekapitulasi provinsi menjadi 894.101 jiwa,” ujar Abdul. 

Menurut Abdul, penurunan pengungsi terjadi di Kabupaten Aceh Utara. Pada Ahad, 7 Desember 2025, jumlah pengungsi sebanyak 316.634 jiwa. Esoknya, jumlah pengungsi berkurang menjadi 299.506 jiwa. Kini jumlah pengungsi berjumlah 166.920 jiwa. 

Sementara itu, masih ada 264 jiwa belum ditemukan per Selasa. Rinciannya, 31 jiwa masih hilang di Aceh, 138 jiwa hilang di Sumatera Utara, dan 95 hilang di Sumatera Barat. 

Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto sebelumnya melaporkan perkiraan total anggaran untuk pemulihan segala kerusakan akibat banjir Sumatera mencapai Rp 51,82 triliun. Angka ini dilaporkan Suharyanto kepada Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas penanganan dan pemulihan bencana di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Ahad malam, 7 Desember 2025.

“Kami laporkan ini secara nasional Bapak Presiden, dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dengan penjumlahan dari tiga provinsi, estimasi yang diperlukan dana adalah sekian Bapak Presiden, Rp 51,82 triliun,” kata Suharyanto seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. 

Suharyanto mengatakan anggaran untuk memulihkan kondisi di Aceh seperti semula membutuhkan Rp 25,41 triliun. Hingga 7 Desember 2025, BNPB mencatat ada 37.546 rumah yang hilang tersapu banjir, rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. 

Berdasarkan asesmen dari Kementerian PU, BNPB menaksir Sumatera Utara membutuhkan anggaran Rp 12,88 triliun untuk rehabilitas dan rekonstruksi fasilitas bangunan atau prasarana di sana. Sedangkan Sumatera Barat membutuhkan anggaran pemulihan dan perbaikan sebesar Rp 13,52 triliun.

Suharyanto mengatakan kondisi di Sumbar sudah lebih baik. Namun masih ada dua kabupaten yang perlu penanganan khusus, yakni Pesisir Selatan dan Agam karena masih ada lima nagari terisolasi dan beberapa kecamatan. Kendati demikian, Suharyanto mengatakan data anggaran untuk perbaikan ini belum akurat dan masih diperbaiki terus. 

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam tulisan ini.
  • Related Posts

    MenPAN-RB Sebut Kolaborasi Jadi Fondasi Akselerasi Pelayanan Publik

    Jakarta – Pelayanan publik adalah wajah nyata pemerintah di mata masyarakat. Ketika layanan diberikan dengan cepat, adil, bersih, serta transparan maka kepercayaan publik tumbuh, produktivitas meningkat, dan daya saing nasional…

    4.625 Personel Polisi Diterjunkan Amankan 2 Aksi di DPR-Monas Hari Ini

    Jakarta – Sejumlah massa akan menggelar aksi unjuk rasa di dua titik wilayah Jakarta Pusat hari ini. Kedua aksi unjuk rasa ini masing-masing berada di depan gedung DPR RI hingga…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *