Hari Pertama Operasi Zebra di Jakarta, Pemotor Lawan Arus Mendominasi

Jakarta

Polda Metro Jaya mencatat pelanggaran yang paling banyak dilakukan pada hari pertama Operasi Zebra Jaya 2025. Untuk sepeda motor, pelanggaran terbanyak yaitu tidak menggunakan helm dan melawan arah.

“Di hari pertama di dominasi pelanggaran tidak gunakan helm dan melawan arus pada roda dua (sepeda motor),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, Selasa (18/11/2025).

Sementara untuk kendaraan mobil, pelanggaran terbanyak yaitu tidak mengenakan sabuk pengaman. Pelanggaran terbanyak juga tercatat kepada pengendara yang mengemudi sambil menggunakan ponsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk roda empat (mobil) didominasi pelanggaran penggunaan sabuk pengaman dan menggunakan HP (handphone),” jelasnya.

Sebelumnya, Operasi Zebra Jaya di Jakarta dan sekitarnya mulai digelar hari ini selama 14 hari. Sebanyak 2.939 aparat gabungan dikerahkan untuk menjalankan operasi tersebut.

“Operasi zebra jaya tahun ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 14 hari, mulai dari 17-30 November 2025,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Dekananto, dalam sambutannya saat apel pasukan, Senin (17/11).

“Operasi ini akan melibatkan 2.939 personel yang terdiri dari personel Satgas Daerah, Satgas Polres dengan dukungan penuh dari jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan seluruh stakeholder lainnya,” lanjut dia.

Dia mengingatkan jajarannya bahwa tujuan operasi tersebut adalah menurunkan pelanggaran lalu lintas. Jadi, angka kecelakaan bisa berkurang.

“Perlu diingat bersama kalau Operasi Zebra Jaya bertujuan untuk menurunkan pelanggaran mengurangi kecelakaan dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” imbuhnya.

(rdh/mea)

  • Related Posts

    Pramono Siapkan Aturan Baru Batasi Akses Anak terhadap Konten Kekerasan

    Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan aturan baru membatasi akses anak terhadap konten kekerasan di media sosial (medsos). Pramono menyebut Dinas Pendidikan DKI kini menyusun mekanisme yang tepat…

    Ponpes di Sumut Minim Air Bersih, Yuk Bantu agar Santri Sehat dan Nyaman Belajar

    Jakarta – Ratusan santri di Yayasan Pondok Pesantren Darut Tarbiyah, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, tetap semangat belajar meski dalam keterbatasan fasilitas. Pesantren yang dipimpin Ustaz Muhammad Alawi itu kini menampung…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *