Fakta-fakta Ucapan Cucun Ahmad soal MBG Tak Perlu Ahli Gizi yang Picu Polemik

WAKIL Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menjadi sorotan publik setelah pernyataannya soal profesi ahli gizi dalam program makan bergizi gratis (MBG) viral di media sosial. Ucapannya dianggap meremehkan profesi tersebut dan memicu reaksi keras, termasuk dari organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

1. Sebut Ahli Gizi Tak Diperlukan di MBG

Dalam sebuah forum dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung, Cucun mengatakan posisi ahli gizi bisa digantikan. “Ketika nanti rapat di DPR, saya ketok (palu) tidak perlu ahli gizi, tidak perlu Persagi, yang diperlukan satu tenaga mengawasi gizi,” ujar Cucun dalam video yang beredar.

Selain itu, pernyataan lain Cucun yang memicu kemarahan publik ialah soal menanggapi keberatan ahli gizi sebagai wujud ego profesi. “Jangan bicara arogansi dengan saya, semua keputusan Republik ini, saya tinggal pegang palu selesai,” katanya.

Ucapan tersebut dinilai publik tak pantas karena merendahkan dan tidak menghargai peran profesi kesehatan dalam pengawasan gizi di program pemerintah.

2. Usulkan Fresh Graduate Dilatih 3 Bulan untuk Gantikan Ahli Gizi

Ia menyebut posisi ahli gizi bisa digantikan mahasiswa lulusan baru yang dilatih selama tiga bulan oleh Dinas Kesehatan. Menurut Cucun, tenaga pengawas gizi tidak harus berasal dari lulusan ilmu gizi yang tersertifikasi. Pernyataan ini banyak dikritik karena menihilkan standar profesional dalam penanganan gizi anak.

3. Klaim DPR Bisa Menghapus Istilah “Ahli Gizi” Lewat Keputusan Politik

Cucun menegaskan DPR punya kewenangan menghapus kebutuhan ahli gizi melalui rapat dan ketukan palu. Padahal, penyebutan profesi ahli gizi telah diatur dalam peraturan presiden dan berbagai regulasi kesehatan lain.

4. Klarifikasi Setelah Ramai Dikritik 

Dalam penjelasan terbarunya, Cucun menyatakan ucapan yang viral itu hanya penegasan dari rapat Komisi IX DPR dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait kelangkaan tenaga ahli gizi.

Ia mengatakan justru ahli gizi yang sebelumnya mengusulkan perubahan istilah, namun hal itu tidak mungkin karena sudah diatur dalam Perpres.

5. Mengaku Sudah Minta Maaf dan Bertemu Persagi

Setelah kritik meluas, Cucun mengaku telah meminta maaf lewat media sosial. Dia juga mengaku telah bertemu Ketua Persagi Doddy Izwardy dan Wakil Kepala BGN Sonny Indrajaya membahas peran ahli gizi dalam percepatan operasional MBG.

6. Diserbu Ribuan Komentar Publik di Instagram

Akibat ucapannya yang telah banyak beredar di media sosial, unggahan Instagram Cucun pada 15 November diserbu komentar warganet yang mengecam pernyataannya. “Sangat arogan, Bapak jahat sekali menghina profesi kami,” tulis salah satu akun.

Banyak warganet menandai akun Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming agar mengevaluasi pernyataan tersebut.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini
  • Related Posts

    Hari Pertama Operasi Zebra di Jakarta, Pemotor Lawan Arus Mendominasi

    Jakarta – Polda Metro Jaya mencatat pelanggaran yang paling banyak dilakukan pada hari pertama Operasi Zebra Jaya 2025. Untuk sepeda motor, pelanggaran terbanyak yaitu tidak menggunakan helm dan melawan arah.…

    Relawan dan DMC Dompet Dhuafa Intensifkan Pencarian Korban Longsor di Cilacap

    INFO NASIONAL — Upaya pencarian korban longsor masih terus berlangsung. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa (DD) kembali melakukan penyisiran intensif untuk menemukan tujuh korban yang masih dinyatakan hilang hingga…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *