Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pemprov akan membenahi Taman Daan Mogot, Jakarta Barat, usai muncul dugaan praktik prostitusi sesama jenis dan kondisi taman gelap. Pramono berjanji taman itu akan dibuat lebih terang, aman, dan ramah warga.
“Daan Mogot termasuk yang akan kita prioritaskan untuk kita membuat taman itu menjadi lebih terang, terbuka, dan semua orang bisa memanfaatkan itu. Kemarin kan betul-betul kayak gelap gulita gitulah,” kata Pramono di Jakarta Utara, Sabtu (15/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menilai revitalisasi taman penting untuk memastikan warga nyaman beraktivitas, baik untuk olahraga, rekreasi, maupun sekadar melepas penat. Ia memastikan pembenahan akan dilakukan dengan cepat melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Kita akan gunakan skema gotong royong, termasuk CSR. Kalau banyak yang bantu, revitalisasi ini bisa lebih cepat dan lebih luas,” ungkapnya.
Satpol PP DKI Jakarta sebelumnya melakukan pengawasan di Taman Daan Mogot setelah lokasi tersebut diduga menjadi tempat praktik prostitusi sesama jenis. Sebanyak 10 personel disiagakan setiap malam untuk melakukan patroli dan penertiban di area taman.
“Untuk malam hari, kami turunkan sekitar 10 orang. Siangnya patroli rutin saja karena potensi pelanggarannya kecil,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (15/11).
Selain patroli malam, Satpol PP Jakarta Barat juga telah memasang empat spanduk imbauan Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 di titik-titik rawan taman tersebut. Spanduk berisi larangan dan sanksi bagi pelaku prostitusi dipasang pada Jumat (14/11) malam dalam giat yang dipimpin Kasatpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan.
(bel/rfs)






