KEMENTERIAN Sosial tengah menayangkan wacana pemberian makan bergizi gratis untuk kelompok masyarakat lanjut usia dan penyandang disabilitas. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan telah mengusulkan wacana program ini ke Presiden Prabowo Subianto pada saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 4 November lalu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyebut makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas ini merupakan kelanjutan sekaligus transformasi dari program yang sudah berjalan di kementeriannya. Berikut Tempo merangkum sederet fakta ihwal wacana pemberian makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas yang dijalankan Kementerian Sosial.
1. Menyasar 100 Ribu Lansia sebagai Penerima Manfaat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan makan bergizi gratis untuk lansia rencananya bakal dimulai pada 2026. Dia memperkirakan akan ada setidaknya 100 ribu lansia yang menjadi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini.
“Menyasar 100 ribu lansia terlantar, dengan usia di atas 75 tahun,” kata Gus Ipul pada Kamis, 13 November 2025.
Selain menyasar ratusan ribu lansia, program makan bergizi gratis di Kementerian Sosial juga akan menargetkan para penyandang disabilitas. Gus Ipul berujar akan ada 30 ribu penyandang disabilitas yang menjadi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini.
Kementerian Sosial kini sedang memperbaiki data terkait kelompok lansia dan penyandang disabilitas di Indonesia. Tujuannya agar pemberian makan bergizi gratis untuk dua kelompok itu tepat sasaran.
2. Dua Porsi Sehari
Makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas akan diberikan sebanyak dua porsi dalam satu hari. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan makan gratis akan diberikan pada pagi dan siang.
Dia mengatakan pemberian makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas akan dilakukan setiap hari. Termasuk hari libur pada akhir pekan. “Nanti diantar sehari sekali di pagi hari,” ucap Gus Ipul.
3. Per Menu Makan Gratis Rp 15 Ribu
Menteri Sosial Saifullah Yusuf berujar per menu makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas dipatok sebesar Rp 15 ribu. Dia mengatakan anggaran program makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas tidak memakai anggaran Badan Gizi Nasional.
“Per menu Rp 15.000, (pemberian) sehari dua kali berarti Rp 3.0.000,” kata dia.
Program makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas dijalankan memakai anggaran Kementerian Sosial. Gus Ipul mengatakan masih menyusun menu-menu khusus yang akan diberikan ke lansia dan penyandang disabilitas dalam program makan gratis ini.
“Menu-menunya akan diperbarui sesuai dengan standar makan bergizi gratis,” ucapnya.
4. Dikelola Kelompok Masyarakat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas tidak dikelola oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi yang berada di bawah Badan Gizi Nasional. Dia berujar pemberian makan gratis untuk lansia dan penyandang disabilitas ini akan dikelola oleh kelompok masyarakat.
“Kelompok masyarakat setempat yang akan melayani,” ujarnya.
Dia mencontohkan satu kelompok masyarakat yang berada di tempat-tempat lansia itu akan melayani 40 hingga 70 warga berusia di atas 75 tahun. Kelompok masyarakat yang ditunjuk harus mampu menjangkau dengan cepat para lansia dan penyandang disabilitas yang menjadi penerima makan bergizi gratis ini.






