MAJELIS Wali Amanat (MWA) IPB University menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada salah seorang guru besar sekaligus rektor IPB, Arif Satria, yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Setelah dilantik, Arif menyebut dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai rektor IPB University.
Ketua Majelis Wali Amanat IPB University, Hardinsyah, menyatakan penunjukan Arif Satria merupakan bentuk penghargaan terhadap kapasitas akademik, kepemimpinan dan kerjasama yang dimiliki oleh IPB University, khususnya Arif Satria. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus amanah besar bagi IPB University,” ucapnya dalam keterangannya, Senin, 10 November 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Hardinsyah menyampaikan keluarga besar IPB University mendukung pengabdian Arif Satria dalam jabatan barunya. Ia pun memohon doa serta dukungan baik pemerintah atau swasta serta seluruh stakeholders BRIN agar Arif Satria dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
“Mampu membawa kemajuan bagi riset dan inovasi nasional yang semakin berdampak bagi kesejahteraan rakyat dan daya saing bangsa,” kata Hardinsyah.
Menanggapi perihal akan mundurnya Arif Satria sebagai Rektor IPB, Sekretaris MWA IPB University Rinekso Soekmadi mengatakan mekanisme penggantian rektor sudah diatur secara jelas dalam peraturan MWA IPB University. Proses ini akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku untuk menjamin keberlanjutan kepemimpinan dan tata kelola IPB University.
“Dengan demikian, MWA IPB University memastikan bahwa seluruh proses transisi kepemimpinan akan berjalan tertib, transparan dan sesuai dengan prinsip tata kelola perguruan tinggi yang baik,” kata Rinekso.
Arif Satria sebelumnya telah menyatakan akan mundur dari jabatannya setelah dilantik sebagai Kepala BRIN, Arif menjelaskan, IPB memiliki regulasi, yakni tidak boleh ada rangkap jabatan. “Salah satu aturan yang ada di IPB, saya harus melepas jabatan rektor karena bertugas di sini,” kata dia.
Arif dilantik sebagai Kepala BRIN menggantikan Laksana Tri Handoko.






