Profil Tuan Rondahaim Saragih Garingging: Raja Simalungun yang Memperoleh Gelar Pahlawan Nasional

MELALUI Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 Presiden Prabowo Subianto menganugerahi Tuan Rondahaim Saragih Garingging gelar pahlawan nasional. Rondahaim menjadi salah satu dari 10 nama yang memperoleh gelar tersebut.

Pengumuman diberikannya gelar pahlawan nasional kepada Rondahaim, diumumkan oleh Sekretaris Militer Presiden, Wahyu Yudhayana di Istana Negara, Jakarta pada momentum Hari Pahlawan. “Memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Satu, memberikan gelar Pahlawan Nasional Kepada mereka yang namanya tersebut. Keputusan ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa yang luar biasa untuk kepentingan mewujudkan kesatuan dan kesatuan bangsa,” kata Wahyu, Senin, 10 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Usul menjadikan Rondahaim sebagai pahlawan nasional telah disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sejak 2020 lalu. Kala itu, Raja ke-14 dari Kerajaan Raya Simalungun ini dianggap laik karena memiliki peran besar dalam memimpin pasukan mempertahankan wilayah Indonesia dari penjajahan Belanda.

Menurut beberapa sumber, Rondahaim lahir di Simalungun, Sumatera Utara pada 1828 dan meninggal pada 1891. Rondahaim juga dikenal sebagai “Napoleon dari tanah Batak” karena kecakapannya dalam memimpin pasukan dalam peperangan melawan Belanda.

Masa perjuangan Rondahaim dimulai sejak 1889 hingga 1891, saat itu perang melawan Belanda dipicu oleh pembukaan lahan untuk perkebunan yang dilakukan secara sepihak. Semangat Rondahaim kian berapi ketika mengetahui rakyatnya acapkali menjadi korban penyiksaan Belanda.

Untuk mengimbangi pertempuran prajurit Belanda yang dibekali persenjataan modern dan pasukan yang kuat, Rondahaim menggembleng pasukannya dalam pelatihan militer. Tujuannya, agar pasukan tersebut mampi mengimbangi pertempuran kendati tak memiliki persenjataan setara.

Rondahaim juga mendatangkan pejuang-pejuang dari Tanah Gayo, Alasa, dan Aceh ke Simalungun untuk membantu pelatihan pasukan. Dia juga mengundang tokoh pejuang rakyat lain seperti Teuku Muhammad dari Aceh dan Sisingamangaraja ke-XII untuk membahas soal strategi peperangan.

Rondhaim dikenal cerdas dalam strategi pertempuran. Hal itu diperkuat dengan upaya membangun kerjasama selama pertempuran dengan kerajaan lain di luar wilayah Simalungun. Tujuannya, mengusir Belanda dari wilayah pesisir Sumatera Timur.

Kecakapan dan kekuatan yang dimiliki Rondahaim dan pasukannya, membuat Belanda mundur dari wilayah Simalungun. Rondahaim berhasil mempertahankan wilayah tersebut hingga mengembuskan nafas terakhir pada 1891.

Perjuangan dan ketangguhan Rondahaim tersebut yang menjadikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengusulkan namanya sebagai calon pahlawan nasional dari Sumatera Utara. Menurut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, perjuangan Rondahaim laik dikenang dan diapresiasi tinggi oleh pemerintah dengan cara memberikan gelar pahlawan nasional kepada figur yang telah mempertahankan wilayah Indonesia dari penjajahan.

Rondahaim pernah menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden B.J. Habibie pada tanggal 13 Agustus 1999, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 077/TK/Tahun 1999. Kemudian, ia secara resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada November 2025.

Adapun, selain Rondahaim, Prabowo juga menetapkan nama Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur; aktivis Buruh, Marsinah; mantan Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja; serta penggerak pendidikan dan emansipasi perempuan Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional.

Lalu, nama lain yang juga ditetapkan, adalah Sultan Muhammad Salahuddin; Syaikhona Muhammad Kholil, Sultan Zainal Abidin Syah; mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Sarwo Edhie Wibowo; dan mantan Presiden Soeharto.

  • Related Posts

    Polisi Tegaskan Siswa Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tak Anti-Islam

    Jakarta – Polisi mengungkap sosok siswa terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku tidak anti-islam meskipun ledakan terjadi di masjid sekolah.…

    BNN Tangkap 37 Bandar Narkoba dalam 3 Hari, Jamin Diproses hingga Sidang

    Jakarta – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar operasi penindakan narkoba di seluruh Indonesia selama tiga hari. Hasilnya, sebanyak 390 orang diidentifikasi terlibat penyalahgunaan narkoba. “Operasi terbaru ini…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *