INFO NASIONAL – Kementerian Sosial memberikan santunan kepada keluarga petugas pertahanan sipil (hansip) yang menjadi korban penembakan pelaku pencurian motor. Bantuan tersebut diberikan saat Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi kediaman korban di wilayah Kampung Baru, Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur pada Ahad, 9 November 2025.
“Kami yakin almarhum ini sedang menjalankan tugas yang tentu ini bagian dari hal yang sangat penting buat kita semua ya,” kata Gus Ipul saat mengunjungi rumah korban.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Selain memberikan santunan berupa sembako, Kementerian Sosial juga menyiapkan program lain bagi keluarga korban, seperti pendampingan dan rehabilitasi. Tak hanya untuk hansip, tetapi juga korban yang selamat. Pasalnya, saat kejadian ia tidak sendiri dalam menghadapi maling motor tersebut.
Gus Ipul mengatakan bahwa hansip yang tewas bernama Atim dan dua orang rekannya yang selamat ini layak disebut pahlawan karena meninggal saat berupaya mencegah daerahnya kemalingan. Terlebih, besok 10 November merupakan peringatan Hari Pahlawan.
“Maka itu atas nama Kementerian Sosial dan tentu mewakili presiden memberikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada almarhum dan mudah-mudahan ini bisa menjadi teladan bagi kita semua,” kata dia.
Gus Ipul juga meyakini bahwa pihak kepolisian dapat bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku dalam kasus ini.
Sementara itu, korban selamat bernama Tihasan (48) mengatakan bahwa ia, Ruim, dan Atim (korban) rutin bertugas menjaga keamanan setiap malam. Pada Sabtu dini hari, 8 November 2025, ia melihat gerak-gerik mencurigakan melalui CCTV yaitu sebuah upaya pencurian motor.
Dari situ, ia, Ruim, dan korban segera bergerak untuk mencegah aksi pencurian. Korban berperan sebagai pengemudi, sementara dua orang lainnya menjadi penumpang. Sesampainya di lokasi, korban langsung menabrakkan motor yang dikendarainya ke arah kendaraan pelaku pencurian sepeda motor tersebut. Sempat terjadi duel antara mereka.
Namun, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari pelaku. Tihasan sempat melarikan diri, sementara Atim menjadi korban dalam penembakan itu. Tihasan lalu meminta bantuan kepada ketua RT dan warga sekitar, namun nyawa Atim tak berhasil diselamatkan.
“Korban sempat minta tolong sama Bang Ruim. Cuma saya udah langsung menuju ke rumah RT minta bantuan. Cuma pas RT nyampe ternyata korban itu sudah meninggal,” kata Tihasan dengan mulut yang bergetar. (*)






