Wujudkan Jakarta Jadi Kota Sinema, Disparekraf Rilis Serial 'Gak Konek'

Jakarta

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali meluncurkan webseries terbaru ‘Gak Konek’ di CGV Pacific Place, Jakarta. Karya ketiga Disparekraf ini hadir membawa angin segar, menggabungkan komedi situasi yang jenaka dengan promosi pariwisata kota Jakarta yang unik dan efektif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata menegaskan bahwa produksi ‘Gak Konek’ merupakan kelanjutan dari komitmen Disparekraf. Menurutnya, serial ini mengikuti kesuksesan dua karya sebelumnya yaitu webseries ‘Tiba-tiba Ngeguide’ (2022) dan ‘Amnesia Romansa’ (2024).

“Melalui serial seperti ‘Gak Konek’, kami ingin menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya latar cerita, tetapi juga sumber inspirasi dan ruang berkarya bagi insan kreatif. Ini adalah bagian dari upaya kami mewujudkan Jakarta sebagai Kota Sinema – tempat di mana industri film dan ekonomi kreatif tumbuh bersama,” jelas Andhika dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara gala premier ini tidak hanya dihadiri oleh para pemain dan kru, tetapi juga disemarakkan oleh pelaku industri kreatif, sineas lokal, komunitas film, dan media. Menurutnya, hal ini menandakan adanya kolaborasi ekosistem yang kuat di kota Jakarta.

Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, webseries ‘Gak Konek’ akan segera tersedia di berbagai platform Over-The-Top (OTT) terkemuka mulai 10 November 2025 tayang di RCTI Plus (RCTI+) dan mulai 20 November 2025 tayang di CATCHPLAY Plus (CATCHPLAY+).

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Disparekraf DKI Jakarta terus berkomitmen menghadirkan karya audiovisual yang mempromosikan pesona kota dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Helma Dahlia mengatakan webseries ‘Gak Konek’ dibintangi oleh jajaran aktor komedi dan muda berbakat yaitu Delia Husein, Arif Brata, Yono Bakri, dan Reinold Lawalata.

Serial ini menyajikan kisah ringan yang berpusat pada serangkaian kesalahpahaman konyol antara seorang fotografer wanita pegiat media sosial dan tiga pemuda yang secara kebetulan selalu muncul di setiap lokasi yang dikunjungi.

“‘Gak Konek’ membuktikan bahwa Jakarta bukan sekadar kota metropolitan, tetapi juga latar sempurna untuk cerita komedi situasi yang hangat dan universal,” ujar Helma Dahlia.

Menariknya, seluruh alur cerita adalah sebuah petualangan tak terduga yang menjadi media promosi visual destinasi pariwisata DKI Jakarta. Penonton akan diajak tertawa sekaligus menjelajahi wajah-wajah ikonik Jakarta, mulai dari pesona bahari Kepulauan Seribu, keramaian Ancol, nilai historis Kota Tua, hingga spot urban seperti Monas dan Blok M.

“Melalui sinematografi yang menawan dan dialog yang segar ‘Gak Konek’ didesain untuk mendorong minat wisatawan domestik untuk mengunjungi destinasi lokal Jakarta serta memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang dinamis, modern, sekaligus kaya budaya dan tempat wisata,” jelasnya.

(anl/ega)

  • Related Posts

    Mensos Pastikan Tanggung Biaya Medis-Rehabilitas Korban Ledakan SMAN 72

    MENTERI Sosial Saifullah Yusuf memastikan seluruh korban ledakan di SMAN 72 Jakarta mendapatkan bantuan penuh dari pemerintah, mulai dari pembiayaan rumah sakit hingga rehabilitasi sosial dan medis. “Biaya pengobatan pasti…

    Lima Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dioperasi di RS Islam Cempaka Putih

    DIREKTUR Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Pradono Handojo mengatakan terdapat lima korban insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta harus menjalani operasi. Penyebabnya lantaran kondisi yang dialami kelima korban…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *