Wamendukbangga: Duta GenRe bisa jadi agen perubahan sosial

Wamendukbangga: Duta GenRe bisa jadi agen perubahan sosial

  • Rabu, 22 Oktober 2025 00:10 WIB
  • waktu baca 2 menit
Wamendukbangga: Duta GenRe bisa jadi agen perubahan sosial
Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka berfoto bersama dengan para peserta Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2025 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (21/10/2025). ANTARA/Ogen

Duta GenRe sudah menjangkau 639 ribu remaja, mereka harus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap remaja-remaja yang sedang kesulitan

Tanjungpinang (ANTARA) – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyebut duta generasi berencana (GenRe) bisa menjadi agen perubahan sosial.

“Duta GenRe sudah menjangkau 639 ribu remaja, mereka harus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap remaja-remaja yang sedang kesulitan dengan tantangan yang terjadi di lingkungan mereka saat ini,” kata Wamendukbangga saat menghadiri pembukaan acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2025 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.

Wamendukbangga Isyana mengatakan kaum remaja biasanya lebih nyaman berbicara sesama anak seusianya, sehingga duta GenRe diharapkan bisa memberikan sosialisasi dan edukasi secara masif, khususnya bagaimana remaja dalam merencanakan masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Mendukbangga minta Duta Genre ikut kawal penggunaan media sosial

Selain itu, ia juga mendorong duta GenRe terus meningkatkan pemahaman kepada remaja lainnya agar tidak melakukan hal-hal yang berpotensi merusak masa depan mereka, antara lain tidak melakukan pernikahan dini.

Sebab usia pernikahan ideal untuk perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun supaya pasangan pengantin siap secara fisik dan mental.

Kemudian, lanjutnya, bagaimana duta GenRe mencegah remaja dari berbagai dampak negatif kecanduan, mulai dari narkoba hingga pornografi.

Baca juga: DP3APPKB Rejang Lebong libatkan Duta Genre dalam penanganan stunting

“Perkembangan otak remaja belum begitu sempurna, sehingga mereka rentan terhadap kecanduan,” ujar dia.

Kemendukbangga/BKKBN juga punya program PIK-R atau Pusat Informasi dan Konseling Remaja, yaitu sebuah wadah kegiatan yang dikelola oleh, dari, dan untuk remaja.

Tujuannya adalah memberikan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

“PIK-R ini sangat penting karena tidak semua remaja mau bicara dengan orangtua. Makanya kita rangkul mereka, sebab remaja GenRe adalah penentu masa depan Indonesia Emas 2045,” demikian Wamen Isyana.

Baca juga: Menteri PPPA: Duta Genre berperan jaga kesehatan mental teman sebaya

Pewarta: Ogen
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *