Beijing (ANTARA) – Output jasa bernilai tambah China meningkat 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tiga kuartal pertama 2025, demikian menurut data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Senin.

Pada periode itu, sektor jasa menyumbang 58,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) China, naik 0,8 poin persentase (yoy), dan menyumbang 60,7 persen terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Seorang pejabat di NBS Peng Yongtao mengatakan indeks yang mengukur output industri jasa negara itu naik 5,6 persen (yoy) pada September, mempertahankan pertumbuhan yang cepat.

Peng mengungkapkan industri jasa modern berkembang pesat dalam tiga kuartal pertama 2025. Output bernilai tambah dari sektor transmisi informasi, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi (TI) meningkat 11,2 persen .Sementara, output dari sektor penyewaan dan jasa bisnis meningkat 9,2 persen (yoy).

Lonjakan permintaan untuk pariwisata dan aktivitas rekreasi mendorong pertumbuhan konsumsi jasa yang kuat selama musim panas. Penyedia layanan perjalanan daring mengalami peningkatan nilai transaksi e-commerce lebih dari 20 persen dalam tiga kuartal pertama.

Pada tiga kuartal pertama tahun ini, penjualan retail di sektor jasa naik 5,2 persen (yoy), melampaui tingkat pertumbuhan penjualan retail barang sebesar 0,6 poin persentase.

Data juga menunjukkan bahwa beberapa industri mengalami tingkat aktivitas bisnis yang tinggi pada September, termasuk layanan pos, telekomunikasi, penyiaran dan transmisi satelit serta sektor jasa moneter dan keuangan.

Peng mencatat sektor jasa, secara umum, menunjukkan operasi yang stabil dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan pada tiga kuartal pertama 2025. Sementara, hambatan tetap ada dari lingkungan eksternal yang kompleks dan permintaan domestik yang tidak mencukupi.

Ke depannya, sebut Peng, upaya harus difokuskan pada peningkatan penyediaan layanan berkualitas tinggi, menumbuhkan titik-titik pertumbuhan baru di sektor jasa, dan merangsang vitalitas entitas bisnis untuk mendorong perkembangan sektor yang sehat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.