
Wamendikdasmen apresiasi SMKN 1 Tasikmalaya salurkan lulusan ke Jepang
- Jumat, 17 Oktober 2025 14:55 WIB
- waktu baca 2 menit

…Kesempatan bekerja ke luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi kinerja SMK Negeri 1 Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang berhasil memberangkatkan 22 siswa berkompetensi untuk bekerja di Jepang.
Ia mengatakan apresiasi tersebut menjadi bentuk dukungan Pemerintah terhadap inisiatif penguatan pendidikan vokasi yang berorientasi pada dunia kerja dan berdaya saing global.
“Kesempatan bekerja ke luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Saya berpesan agar adik-adik tetap menjaga semangat, kejujuran, dan kerja keras. Nilai-nilai itulah yang akan membawa kesuksesan sejati,” ujar Wamendikdasmen Fajar dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Jumat.
Ia mengatakan dukungan penuh dari pihaknya itu diharapkan dapat memperkuat program sejenis di berbagai SMK di Indonesia guna menyiapkan lulusan yang siap kerja di dalam negeri dan juga di mancanegara.
Baca juga: Kemnaker pastikan vokasi jadi penggerak produktivitas bangsa
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Dede Mulyana menjelaskan salah satu tantangan yang dihadapi oleh pihak sekolah adalah biaya.
Oleh sebab itu, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) memberikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk 10 siswa berprestasi, yang dipilih berdasarkan peringkat hasil psikotest.
Sementara itu, ia menambahkan sebanyak 12 siswa lainnya mendapat bantuan pinjaman lunak dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
“Mayoritas siswa kami dari keluarga menengah ke bawah, seperti anak buruh cuci atau buruh pasar. Maka kami berusaha keras mencari solusi agar mereka tetap bisa berangkat,” kata Dede.
Baca juga: Kemendikdasmen perkuat SDM vokasi lewat pelatihan 1.100 instruktur
Ia melanjutkan bahwa program tersebut lahir dari observasi minat alumni yang telah lebih dahulu bekerja di Jepang secara mandiri.
Hingga saat ini, kata dia, program itu telah memberangkatkan 43 siswa dalam dua angkatan sebelumnya.
Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai dari rumah sakit, hotel, perkantoran, hingga gedung olahraga, dengan gaji minimal Rp19 juta per bulan.
Salah satu faktor yang membuat program tersebut istimewa adalah jaminan penempatan kerja sejak awal, sehingga tugas siswa calon pekerja migran tinggal mempersiapkan diri, perusahaan sudah siap menampung.
Baca juga: Kemnaker: Kapasitas pelatihan vokasi BNSP 1,1 juta orang per tahun
Baca juga: Kemnaker ajak lulusan SMK kejar peluang jadi SSW di Jepang
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- 15 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Puasa Senin Kamis untuk meminta sesuatu
- 21 Juli 2024
Jadwal dan niat Puasa Rajab 1446 Hijriah dalam Arab dan latin
- 31 Desember 2024
Jangan abaikan! Ini 5 risiko jika pinjaman online tak dibayar
- 27 Februari 2025
Lirik lagu “Sunset di Tanah Anarki” oleh SID dan penjelasannya
- 20 Oktober 2024
Lirik lagu “L” oleh HAL
- 17 September 2024
Profil dan arti nama Bebingah Sang Tansahayu, anak Kaesang-Erina
- 17 Oktober 2024
10 daerah penghasil beras terbanyak di Indonesia
- 20 September 2024
Cara aktifkan M-Banking BSI yang terblokir tanpa ke bank
- 19 Februari 2025