
Wakil Kepala BGN: Program MBG tak boleh berorientasi bisnis
- Rabu, 15 Oktober 2025 08:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Presiden Prabowo Subianto pada anak-anak Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang mengingatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh berorientasi bisnis karena bukan merupakan program komersial, melainkan program sosial untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
“Program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Presiden Prabowo Subianto pada anak-anak Indonesia,” kata Nanik Deyang dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Nanik kemudian menekankan pentingnya tanggung jawab bersama antara BGN, mitra dapur, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), untuk memperbaiki kekurangan di lapangan.
“Kita harus akui ini kelalaian kita bersama. Ini salah BGN, mitra, dan SPPG yang harus kita perbaiki bersama,” kata Nanik Deyang.
Baca juga: BGN paparkan 3 kunci sukses pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Ia juga menegaskan agar seluruh pihak tidak mengambil keuntungan berlebih dari bahan baku makanan.
“Jangan sampai ada yang mengurangi bahan baku. Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10 ribu itu masih bisa pakai ayam dan telur. Jadi jangan di-mark up (dilebihkan), anggaran bahan baku itu harus penuh. Selain susu, harus ada dua lauk, bukan satu,” ujarnya.
Nanik juga berpesan agar seluruh unsur pelaksana saling mengingatkan dan menjaga integritas pelaksanaan program.
Baca juga: Pimpinan Komisi X dukung penerapan “school kitchen” dalam MBG
“Tolong saling mengingatkan ahli gizi dan akuntan untuk mengawal menu ini,” ucapnya.
Nanik juga menyoroti sejumlah dapur mitra MBG yang dinilai belum memenuhi standar kelayakan.
“Dari Kuningan sampai Nusa Tenggara Barat (NTB) saya sudah melihat beberapa dapur yang tidak layak. Saat awal peluncuran, dapur yang belum diepoksi (dilapisi material untuk memperkuat lantai bangunan) tidak boleh jalan, tetapi sekarang banyak dapur yang belum diepoksi, tapi sudah beroperasi,” ujar Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang.
Baca juga: Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- 12 jam lalu
Rekomendasi lain
Profil Fly Jaya: Maskapai baru yang beroperasi di Indonesia 2025
- 22 Januari 2025
Lirik lagu “Mawar Hitam” Tipe-X
- 4 September 2024
Cara agar terdaftar di DTKS dan cek status penerima Bansos
- 4 Februari 2025
Tata cara shalat istikharah
- 27 Juli 2024
Simak, ini syarat peserta didik mendapatkan KJP Plus
- 6 Desember 2024
Daftar 10 motor listrik Honda beserta harganya
- 11 September 2024