Jakarta (ANTARA) – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperkuat komitmen untuk mewujudkan ketahanan energi nasional melalui peningkatan kapabilitas dan ketersediaan BBM yang diproduksi dalam negeri.

“Tantangan kebutuhan energi semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, Pertamina juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan produksinya dengan berbagai strategi,” kata Pjs. Corporate Secretary PT KPI Milla Suciyani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sepanjang periode 2019-2024, Pertamina dan KPI telah menyelesaikan setidaknya 11 proyek dalam lingkungan kilang strategis yang tersebar di lima lokasi, yakni Kilang Cilacap, Kilang Balongan, Kilang Balikpapan, Kilang Dumai dan Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban.

Sebanyak 11 proyek tersebut diawali di Kilang Cilacap dengan rampungnya dua proyek, yakni Blue Sky Cilacap yang beroperasi pada Agustus 2019.

Proyek ini berhasil meningkatkan produksi Gasoline RON 92 menjadi 53 ribu barel per hari, serta meningkatkan kualitas BBM yang dihasilkan dari setara Euro 2 menjadi setara Euro 5.

Selain itu, Green Refinery Cilacap Phase 1 di kawasan kilang ini memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan dengan kapasitas 3 kbpd dengan mengolah RBDPO (Refined Bleached Deodorirized Palm Oil/minyak sawit yang telah dimurnikan).

Kilang ini juga memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat terbang dengan mengolah RBDPKO (Refined Bleached Deodorirized Palm Kernel Oil/minyak inti sawit yang telah dimurnikan) dan minyak jelantah, dengan metode co-processing 9 kbpd.

Sementara itu, Kilang Balongan menjadi lokasi dengan aktivitas paling intensif pada tahun 2022 dengan dua proyek onstream pada Mei 2022, yakni proyek Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD) dan proyek Revitalisasi Residual Catalytic Cracking (RCC).

Selanjutnya, ada Platformer 1 Kilang Dumai yang mulai beroperasi pada Desember 2022, dengan kapasitas produksi meningkat menjadi 14 ribu barrel per hari. Kualitas produk yang dihasilkan juga meningkat dari RON 92 menjadi RON 95.

Di pesisir utara Jawa Timur, Kilang TPPI Tuban menjalankan dua proyek strategis KPI, yakni Revamp OSBL dan Revamp ISBL yang onstream pada Februari 2024.

Baca juga: Kolaborasi Pertamina-swasta soal BBM non-subsidi tetap lanjut di 2025

Baca juga: Pengamat sebut tata kelola Pertamina jaga ketahanan energi

Di Kalimantan, tiga proyek strategis KPI yang menjadi bagian dari proyek besar RDMP Balikpapan telah selesai dilaksanakan, yakni Pipa Senipah Balikpapan yang onstream pada Desember 2023, CDU Balikpapan yang onstream revamp pada Juli 2024 dan Central Crude Oil Terminal (CCOT) Lawe-Lawe yang onstream pada Desember 2024.

RDMP Balikpapan memiliki tujuan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang menjadi 360 ribu barrel per hari dan meningkatkan kualitas produk dari setara Euro 2 menjadi setara Euro 5.

Proyek Pipa Senipah dibuat untuk mendukung pasokan energi bersih dari Senipah ke Kilang Balikpapan yang jaraknya mencapai 78 kilometer.

Sementara pembangunan 2 unit tangki di Lawe-Lawe akan meningkatkan kapasitas inventori minyak mentah untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan.

Jika diakumulasikan, 11 proyek kilang strategis tersebut memberikan sejumlah dampak, seperti meningkatnya kapasitas pengolahan 125 ribu barrel per hari, peningkatan produksi BBM sebanyak 3,5 juta kiloliter per tahun, produksi Biofuel HVO dan SAF mencapai 174 ribu kiloliter per tahun dan peningkatan produksi petrokimia hingga 180 ribu ton per tahun.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.