Isak tangis mewarnai pemulangan jenazah santri korban mushala roboh

Selasa, 7 Oktober 2025 08:09 WIB

Keluarga menangis usai menyaksikan jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim hingga Senin (6/10) pukul 20.00 WIB, telah berhasil mengidentifikasi 17 korban dari 59 kantong jenazah dan semua korban yang teridentifikasi telah diserahkan ke keluarganya. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/sgd

Rekan dan keluarga menggelar tahlil dan doa bersama untuk korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim hingga Senin (6/10) pukul 20.00 WIB, telah berhasil mengidentifikasi 17 korban dari 59 kantong jenazah dan semua korban yang teridentifikasi telah diserahkan ke keluarganya. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/sgd

Sejumlah mobil ambulans membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim hingga Senin (6/10) pukul 20.00 WIB, telah berhasil mengidentifikasi 17 korban dari 59 kantong jenazah dan semua korban yang teridentifikasi telah diserahkan ke keluarganya. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/sgd

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menenangkan ibu korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim hingga Senin (6/10) pukul 20.00 WIB, telah berhasil mengidentifikasi 17 korban dari 59 kantong jenazah dan semua korban yang teridentifikasi telah diserahkan ke keluarganya. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/sgd

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.