Seabef dan WITF 2025 diharapkan tingkatkan posisi industri MICE

Seabef dan WITF 2025 diharapkan tingkatkan posisi industri MICE

  • Senin, 6 Oktober 2025 22:03 WIB
  • waktu baca 3 menit
Seabef dan WITF 2025 diharapkan tingkatkan posisi industri MICE
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (keempat dari kanan) bersama jajaran dan perwakilan GIPI menghadiri konferensi pers di Jakarta, Senin (6/10/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata akan menyelenggarakan Southeast Asia Business Events Forum (Seabef) dan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 yang diharapkan dapat meningkatkan posisi industri meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) Indonesia di kancah global.

“Penyelenggaraan Seabelf dan Wonderful Indonesia Tourism Fair menjadi momentum yang sangat penting bagi penguatan industri pariwisata Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Widiyanti membeberkan data International Congress and Conventions Association (ICCA) menempatkan industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) Indonesia di peringkat ke-37 dunia dan peringkat ke-10 di kawasan Asia Pasifik.

Sementara pada wilayah ASEAN, Indonesia menduduki peringkat ke-4. Dengan posisi strategis itu, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan datang melalui industri MICE.

Baca juga: Kementerian Pariwisata promosikan wisata gastronomi Sumbar

Widiyanti menyoroti bahwa sampai saat ini Indonesia harus terus meningkatkan daya saingnya. Penyelenggaraan Seabef sebagai forum internasional regional pertama akan mengundang panelis dan pakar terkemuka dari pelaku industri, pembuat kebijakan, dan regulator untuk berpartisipasi dan dalam diskusi yang mendalam.

Melalui tema “Strengthening Southeast Asia Event Industry through Sustainability Practices, Strategic Investments, and Collaborative Efforts”, semua pihak diharapkan dapat berbagi ilmu, pengalaman, serta memperluas jejaring agar industri kegiatan Indonesia semakin maju, inovatif, dan mampu menghasilkan kontribusi positif.

Seabef juga akan membahas mengenai potensi dan tantangan bisnis kegiatan seiring perkembangan zaman, yang cakupannya tidak hanya terpatok pada MICE saja tetapi juga melibatkan industri kegiatan.

Widiyanti melanjutkan acara WITF 2025 merupakan acara yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Gabungan Industri Para Wisata Indonesia (GIPI). Acara itu menjadi salah satu pameran pariwisata terbesar di Indonesia yang mengundang 300 ekshibitor dan 200 pembeli dari 40 negara, serta penampilan untuk publik.

Dalam dukungan pelaksanaan WITF, Kementerian Pariwisata juga menyelenggarakan kegiatan wisata pengenalan (famtrip) yang menghadirkan 45 biro perjalanan dan operator tur dari Eropa, Timur Tengah, Amerika untuk mengikuti kegiatan itu. Kegiatan dilanjutkan dengan menjelajahi destinasi unggulan Indonesia dengan puncak kegiatan business matching di Bali.

Menpar ingin dalam kesempatan itu pihak luar dapat melihat potensi daerah lain selain Bali, seperti Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Raja Ampat, dan destinasi berwilayah lainnya karena mampu menawarkan keindahan alam, keunikan budaya, serta pengalaman yang tak terlupakan. Hal itu menjadi modal besar untuk membawa destinasi unggulan ke kancah global melalui promosi yang maksimal.

Baca juga: Kemenpar dukung promosi wisata Trenggalek dengan gelar “famtrip”

“Salah satu cara untuk lebih memperkuat promosi destinasi prioritas adalah melalui pameran dagang internasional Indonesia bukan hanya destinasi wisata yang indah, tetapi, juga telah menjadi pusat kegiatan kelas dunia setiap tahun,” kata Menpar.

Berdasarkan data 2024 yang dia sebutkan, ada dua segmen penting yang memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik dalam wisata leisure (rekreasi) dan kegiatan. Pertama, Indonesia berhasil mencatat kedatangan 13,9 juta wisatawan mancanegara meningkat 19,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari Januari hingga Agustus 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai 10 juta atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi wisatawan Nusantara, jumlah perjalanan mencapai lebih dari 1 miliar perjalanan pada tahun 2024 tumbuh 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dari Januari hingga Agustus tahun 2025, wisatawan Nusantara telah tercatat 807,5 juta meningkat 23,3 persen year on year (yoy).

Kedua acara akan diselenggarakan di Nusantara International Convention Exhibition atau NICE di PIK 2. Seabef akan berlangsung pada tanggal 10-11 Oktober 2025, sementara WITF 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 9-12 Oktober 2025.

Baca juga: Pelaku pariwisata Indonesia berpartisipasi dalam pameran di Melbourne

Baca juga: Asperapi minta pemerintah jaga iklim usaha industri MICE

Baca juga: Kemenparekraf ingatkan pentingnya Jakarta menjadi kota MICE

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Trump sambut akhir perang di Gaza, singgung bantuan AS ke Israel

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Trump sambut akhir perang di Gaza, singgung bantuan AS ke Israel Selasa, 14 Oktober 2025 09:56 WIB waktu…

    Saksikan perjanjian damai Gaza di Mesir, Prabowo dipuji Trump – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Italia semakin dekat akui negara Palestina usai…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *