Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) mencatat sebanyak 43.973 siswa merasakan manfaat dari program makan bergizi gratis (MBG).

“Sebanyak 43 ribu lebih siswa telah merasakan manfaat program MBG,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, puluhan ribu siswa tersebut telah menerima manfaat program MBG sejak Januari hingga Agustus 2025.

Angka tersebut berdasarkan data Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, yakni Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jagakarsa, dan Cilandak. Lalu, Wilayah II meliputi Kebayoran Baru, Tebet, Pasar Minggu, Setiabudi, Pancoran, dan Mampang Prapatan.

“Total sebanyak 138 sekolah dan 14 SPPG yang mengelola MBG di Jakarta Selatan,” ucap Sarwoko.

Leih lanjut, dia menuturkan sampai dengan saat ini tidak ada keluhan mengenai program MBG sehingga pelayanan terjamin higienis dan aman dikonsumsi.

“Semua program MBG di Jaksel aman,” tegas Sarwoko.

Seperti diketahui, program MBG dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 6 Januari 2025 di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi, salah satunya DKI Jakarta.

Program tersebut menyasar sejumlah sekolah dan pesantren di Indonesia dengan tujuan meningkatkan gizi anak sekolah dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul.

Secara bertahap, program itu menargetkan pemberian makanan bergizi gratis kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita.

MBG pun diharapkan mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

Baca juga: Tiga anak yang alami gejala usai santap MBG di Jaksel membaik

Baca juga: Jaksel pastikan gizi seimbang pada menu Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Jaksel siapkan operasional SPPG untuk distribusikan makanan bagi siswa

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.