
Piaggio menilai IEU CEPA beri angin segar bagi industri otomotif
- Jumat, 26 September 2025 20:01 WIB
- waktu baca 2 menit

kesepakatan ini berpotensi memberikan dampak positif pada industri otomotif, khususnya dalam hal Bea Masuk produk CBU
Jakarta (ANTARA) – PT Piaggio Indonesia, perusahaan produsen sepeda motor dan skuter, menilai Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dapat memberikan dampak positif pada industri otomotif, khususnya pabrikan Eropa.
Public Relation and Communications Manager PT Piaggio Indonesia Ayu Hapsari mengatakan dampak positif akan dirasakan terhadap Bea Masuk produk impor atau Completely Built Up (CBU) dari Italia.
“Secara umum kesepakatan ini berpotensi memberikan dampak positif pada industri otomotif, khususnya dalam hal Bea Masuk produk CBU,” ujar Ayu Hapsari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Meski demikian, Ayu menuturkan pihaknya masih menunggu regulasi turunan dari perjanjian kemitraan Indonesia dan Uni Eropa tersebut.
Menurut dia, pengaruh IEU CEPA bakal berbeda disesuaikan dengan negara asal produksi masing-masing model.
“Jadi, pengaruh IEU-CEPA nantinya bisa berbeda-beda tergantung asal negara produksi masing-masing model,” ujar Ayu.
Sebab, tidak semua produk Piaggio diproduksi di Italia. Ada sejumlah model Piaggio yang diproduksi di negara Asia seperti Vietnam.
Ayu menambahkan prioritas utama Piaggio ingin tetap menghadirkan produk roda dua premium untuk konsumen Indonesia.
“Jadi, tentu kami menyambut positif setiap inisiatif yang bisa memperluas akses masyarakat terhadap kendaraan roda dua berkualitas,” tambahnya.
Piaggio saat ini memang telah memiliki fasilitas produksi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Namun, fasilitas ini dikhususkan untuk memproduksi Vespa seri LX i-get yang dibanderol paling murah, yakni Rp45.350.000. Sedangkan beberapa produk Piaggio lain masih diproduksi di luar Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šefčovič resmi menandatangani penyelesaian substansial perundingan IEU CEPA di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (23/9).
Perjanjian ini ditargetkan dapat diimplementasikan mulai 1 Januari 2027.
Uni Eropa sendiri merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia. Nilai total perdagangan kedua pihak tercatat mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2024.
Dari perdagangan itu, Indonesia mencatat peningkatan surplus dari 2,5 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 4,5 dolar AS pada tahun lalu.
Baca juga: Mercedes-Benz nilai IEU CEPA memperluas perdagangan otomotif RI-Eropa
Baca juga: Mendag sebut kemitraan RI-Uni Eropa perluas pasar dan investasi
Baca juga: Pemerintah pastikan produk Indonesia penuhi standar Uni Eropa
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemprov Bali perbaiki kualitas produk UMKM genjot ekspor ke Uni Eropa
- 23 September 2025
Pemerintah pastikan produk Indonesia penuhi standar Uni Eropa
- 23 September 2025
Apindo: IEU-CEPA genjot kapasitas pelaku usaha secara inklusif
- 23 September 2025
Apindo: IEU-CEPA buka peluang ekspor dan investasi Indonesia
- 23 September 2025
Menko Airlangga: IEU-CEPA buka peluang investasi kendaraan listrik RI
- 23 September 2025
Rekomendasi lain
Perbanyak amalan dzikir di Bulan Rajab: bacaan, latin dan artinya
- 31 Desember 2024
Niat Shalat Jumat: lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya
- 6 Februari 2025
Lirik lagu J.Cole “She Knows” yang disebut sindir Diddy
- 4 Oktober 2024
Ketentuan Jam operasional Puskesmas di setiap wilayah Indonesia
- 12 Oktober 2024
LRT Kelapa Gading: rute dan stasiun
- 4 Agustus 2024
Lirik lagu Batak “Sirokkap Ni Tondi”
- 5 September 2024