
Rektor targetkan Universitas Sumatera Utara masuk 500 besar dunia
- Kamis, 25 September 2025 13:06 WIB
- waktu baca 2 menit

Medan (ANTARA) – Rektor petahana Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin memasang target kampus itu harus mampu menembus 500–800 perguruan tinggi besar dunia versi QS World University Rankings serta masuk ke jajaran 100 besar THE Impact Ranking pada 2031.
“The Era of Ultimate Excellence adalah komitmen kita bersama untuk membawa USU naik kelas, bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan secara global dan berdampak nyata bagi masyarakat,” katanya di Medan, Kamis.
Ia mengatakan periode pertamanya pada 2021–2026 merupakan masa fondasi dan penyesuaian. Di periode kedua, jika dipercaya kembali sebagai rektor, USU harus masuk ke fase pencapaian tertinggi, dimana keunggulan akademik, riset, inovasi, dan kontribusi sosial tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga diperhitungkan di tingkat global.
Baca juga: Rektor USU janji tidak ada mahasiswa gagal kuliah karena UKT
Untuk memenuhi target tersebut, kata dia, banyak indikator yang harus dipenuhi, seperti ribuan publikasi internasional, peningkatan jumlah penelitian yang terindeks Scopus, ratusan paten dan karya inovasi, hingga semakin banyaknya program studi yang memperoleh akreditasi Unggul maupun akreditasi internasional.
Target yang dicanangkan tersebut, menurutnya, bukanlah mimpi kosong. Pada periode pertamanya, USU sudah menunjukkan lompatan signifikan.
Jumlah publikasi internasional meningkat konsisten, lebih dari seratus paten berhasil diperoleh, hingga peringkat QS WUR naik dari 1201–1400 ke 1001–1200 pada 2025.
“Fondasi sudah kita bangun. Kini saatnya melompat lebih tinggi. Kita tidak boleh lagi sekadar mengikuti arus, tapi harus menjadi pengarah perubahan,” katanya.
Selain pencapaian peringkat global, konsep The Era of Ultimate Excellence juga menekankan integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penelitian tidak boleh berhenti pada publikasi, melainkan harus dipakai sebagai bahan ajar mutakhir yang memperkuat kualitas pembelajaran.
Baca juga: Rektor USU: Guru besar harus jadi penggerak inovasi universitas
Baca juga: Rektor USU: Guru besar wajib ikuti perkembangan riset dunia
Lebih dari itu, hasil riset harus diimplementasikan sebagai solusi konkret untuk menjawab tantangan masyarakat. Sementara pengabdian masyarakat diarahkan agar mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang saat ini menjadi agenda global.
Muryanto menambahkan seluruh target besar itu tidak mungkin diwujudkan hanya oleh satu pihak. Menurutnya, kekuatan USU ada pada kebersamaan sivitas akademika. Sinergi pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni menjadi modal utama agar visi yang diusung dapat berjalan efektif.
“Dengan sinergi, kita bisa menjadikan USU universitas riset berkelas dunia yang membawa nama Indonesia lebih diperhitungkan di kancah global,” katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
USU paparkan upaya akuisisi kebun di Tabuyung guna perkuat aset kampus
- 17 September 2025
Guru Besar USU ungkap potensi daun nanas jadi produk anti-mikroba
- 11 September 2025
Guru Besar USU: Diabetes dapat dicegah dengan nutrisi seimbang
- 2 September 2025
Rektor USU janji tidak ada mahasiswa gagal kuliah karena UKT
- 2 September 2025
Rektor USU: Guru besar harus jadi penggerak inovasi universitas
- 23 Agustus 2025
Rektor USU: Guru besar wajib ikuti perkembangan riset dunia
- 22 Agustus 2025
USU tambah lima guru besar berbagai bidang ilmu
- 22 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara mengaktifkan kembali KIS PBI yang sudah tidak aktif
- 23 Januari 2025
10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
- 20 Agustus 2024
Cara mudah mengecek pinjol yang terdaftar di OJK
- 3 Oktober 2024
Lirik lagu “Mengheningkan Cipta”
- 31 Juli 2024
Segini besaran UMR Jabodetabek 2025, rata-rata tembus Rp5 juta
- 30 Desember 2024
Urutan lengkap ibadah haji, dari ihram sampai tawaf wada
- 18 September 2024