Dia sangat sulit dikalahkan dan saya harus menampilkan permainan tenis terbaik saya untuk tetap bertahan. Saya senang saya bisa menampilkannya hari ini

Jakarta (ANTARA) – Petenis tuan rumah Wu Yibing bangkit dari ambang kekalahan untuk mengejutkan Daniil Medvedev 5-7, 7-6(5), 6-4 pada perempat final ATP 250 Hangzhou di China.

Petenis asal Hangzhou itu sempat tertinggal satu set dan satu break sebelum ia bangkit kembali untuk mencapai semifinal pertamanya sejak penampilannya di Dallas pada 2023, ketika ia menjadi petenis China pertama yang memenangi gelar ATP Tour.

“Saya sedikit beruntung di set kedua, tetapi saya memberikan yang terbaik,” kata Wu, yang meraih kemenangan head to head pertamanya atas Medvedev (1-2), dikutip dari ATP, Senin.

Baca juga: ATP Tour Asia 2025 dimulai, Rublev dan Medvedev pimpin Hangzhou Open

“Jelas penonton mendukung saya seperti di rumah sendiri. Daniil adalah salah satu pemain terkuat di tour, terutama dengan gaya bermain saya. Dia sangat sulit dikalahkan dan saya harus menampilkan permainan tenis terbaik saya untuk tetap bertahan. Saya senang saya bisa menampilkannya hari ini.”

Meskipun mencetak 17 ace sepanjang pertandingan mereka yang berlangsung selama tiga jam 11 menit, Medvedev melakukan dua kesalahan ganda krusial saat mencoba melakukan servis untuk menutup pertandingan pada kedudukan 5-4 di set kedua, yang memberi Wu jalan untuk kembali ke pertandingan.

Mantan juara ATP Finals, yang berkompetisi di turnamen pertamanya sejak berpisah dengan pelatihnya selama delapan tahun, Gilles Cervara, itu berada di peringkat ke-22 dalam ATP Live Race To Turin.

Selanjutnya pada semifinal, Wu akan berhadapan dengan unggulan ketiga Alexander Bublik, yang tampil kuat mengalahkan petenis Ceko Dalibor Svrcina 6-1, 6-1.

Sementara itu, dalam pertandingan perempat final lainnya di Hangzhou, Valentin Royer membuktikan kemenangannya atas unggulan teratas Andrey Rublev pada babak 16 besar bukan sebuah keberuntungan.

Petenis Prancis berusia 24 tahun itu mengalahkan Learner Tien 7-6(0), 4-6, 6-2 untuk mencapai semifinal ATP Tour pertamanya.

Tertinggal satu break di kedua set terakhir, Royer menemukan momentum di menit-menit akhir dan mengonversi ketiga break point-nya untuk memastikan kemenangannya yang berlangsung selama dua jam 38 menit.

Baca juga: Alcaraz bangkit tundukkan Rublev untuk capai semifinal Cincinnati

“Saya sangat senang. Penonton mendukung saya. Kalian menyukai saya, saya menyukai kalian, kita punya koneksi,” kata Royer dalam wawancara di lapangan sebelum berterima kasih kepada penonton dalam bahasa Mandarin atas dukungan mereka.

“Di set kedua, dia tidak melewatkan satu bola pun, dan di set ketiga, saya kembali tertinggal satu break. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa menang, saya sangat senang.”

Sebelum debutnya di Hangzhou, Royer belum pernah meraih kemenangan beruntun di level tur. Namun, dengan penampilan impresifnya dalam tiga pertandingan undian utama, ia naik lima peringkat ke peringkat tertinggi sepanjang kariernya, nomor 83, dalam peringkat langsung ATP.

Royer memastikan semifinal dengan sesama petenis Prancis melawan unggulan keempat Corentin Moutet, yang melaju setelah Tomas Martin Etcheverry terpaksa mengundurkan diri.

Moutet kehilangan set pembuka 3-6, tetapi memimpin 3-0 di set kedua ketika petenis Argentina itu mengundurkan diri.

Seperti Royer, Moutet adalah petenis lainnya yang berlaga di puncak kariernya di peringkat ATP pekan ini.

Petenis berusia 26 tahun itu mencapai semifinal ketiga musim ini, pencapaian terbaiknya, dan naik dua peringkat ke posisi 37 di peringkat ATP.

Baca juga: Alcaraz raih gelar pertama di Cincinnati setelah Sinner mundur

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.