
Pemprov Sulteng antisipasi penyebaran KLB malaria di Parigi Moutong
- Jumat, 12 September 2025 20:47 WIB
- waktu baca 2 menit

Gotong royong diperlukan antar sektor organisasi perangkat daerah demi percepatan penyelesaian kasus malaria di Parigi Moutong yang telah memasuki status siaga
Palu (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengantisipasi penyebaran kasus kejadian luar biasa (KLB) malaria di Kabupaten Parigi Moutong, ke daerah-daerah lain di Sulteng.
Wakil Gubernur Sulteng Reni Lamadjido di Palu, Jumat, mengatakan segera mengambil langkah konkret, dengan menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulteng untuk segera mengantisipasi lonjakan kasus malaria .
“Kami segera mengeluarkan surat edaran gubernur kepada seluruh kabupaten/kota, agar segera melakukan langkah pencegahan dan pengendalian agar lonjakan kasus tidak meluas ke daerah lain,” katanya.
Pemprov juga segera menggelar pertemuan daring dengan puskesmas dan pihak terkait di Kabupaten Parigi Moutong. Hal itu untuk memperkuat koordinasi dan langkah antisipasi penyebaran malaria.
Baca juga: Manfaat daun patikan kebo untuk herbal: Dari asma hingga malaria
Reny menjelaskan, kejadian itu tak dapat diatasi jika hanya mengandalkan bantuan tenaga medis. Gotong royong diperlukan antar sektor organisasi perangkat daerah demi percepatan penyelesaian kasus malaria di Parigi Moutong yang telah memasuki status siaga.
Dia menyakini bahwa Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mampu menangani kasus malaria yang sedang terjadi segera mungkin.
Wagub Sulteng menerima kunjungan perwakilan Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk membahas penanganan status siaga darurat KLB malaria.
Perwakilan Direktorat Penyakit Menular Kemenkes Ze Eza Yulia Pearlovie mengungkapkan sektor pertambangan menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus malaria di Kabupaten Parigi Moutong.
Baca juga: Studi ungkap infeksi malaria tanpa gejala mengganggu kekebalan tubuh
Ia mengharapkan agar penanganan siaga malaria dapat dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan pihak terkait lainnya.
“Kami mendorong segera dilakukan pendeteksian dini dengan menggunakan rapid diagnostic test (RDT) malaria agar penyebaran dapat dicegah sejak awal,” katanya.
Baca juga: Pemerintah diminta bangun drainase permanen, atasi malaria di Mimika
Pewarta: Fauzi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemprov Sulteng fasilitasi anak muda daerah kuliah ke Jerman
- 18 Agustus 2025
RSUD Undata siapkan layanan kedaruratan untuk korban gempa Poso
- 17 Agustus 2025
Pemprov Sulteng gratiskan pengobatan korban gempa Poso
- 17 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara melacak nomor ponsel yang tidak dikenal
- 16 Agustus 2024
Jadwal cuti bersama Natal 2024, tidak ada libur tambahan
- 24 Desember 2024
Cara pencairan DPLK BRI
- 4 Oktober 2024
Tidak perlu sidang, begini cara betulkan nama yang salah di KTP-el
- 18 Februari 2025
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024
Daftar tarif tol trans Jawa di Tahun 2025
- 25 Februari 2025