Simak alasan klub sepak bola kunjungi Asia untuk tur pramusim

Simak alasan klub sepak bola kunjungi Asia untuk tur pramusim

  • Rabu, 27 Agustus 2025 08:37 WIB
  • waktu baca 5 menit
Simak alasan klub sepak bola kunjungi Asia untuk tur pramusim
Rafael Leao (depan kanan) dari AC Milan beraksi dalam pertandingan antara Liverpool dan AC Milan di Festival Sepak Bola Hong Kong di Hong Kong, China selatan, 26 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua/Zhu Wei)

Jakarta (ANTARA) – Menjelang musim kompetisi 2025-2026, sejumlah klub sepak bola papan atas Eropa melakukan tur pramusim ke berbagai negara dan kawasan, beberapa di antaranya ke sejumlah negara dan kota di Asia.

Juara Premier League Inggris, Liverpool, mengunjungi Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di China selatan, dan Jepang, sedangkan Arsenal melawat ke Hong Kong dan Singapura.

Juara La Liga Spanyol Barcelona juga menjadikan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) sebagai tujuan pramusim. Sementara itu, juara 7 kali Liga Champions AC Milan berada di Singapura dan Hong Kong. Jauh sebelumnya, Manchester United telah menyambangi Malaysia pada akhir Mei lalu.

Bagi pelatih atau manajer klub, tur pramusim menjadi momen yang tepat untuk mengintegrasikan pemain-pemain yang baru direkrut ke dalam tim, mengasah taktik, dan meningkatkan kebugaran pemain ke level yang ditargetkan.

Selain untuk mempersiapkan tim menghadapi musim baru, agenda tur pramusim ke negara-negara yang jauh itu tidak lepas dari aspek bisnis. Lantas, keuntungan apa yang hendak dimanfaatkan klub-klub tersebut dari tur pramusim ke Asia?

Asia pasar besar sepak bola

Menurut situs Worldometer, Asia merupakan rumah bagi 4,8 miliar orang, yang setara 58,7 persen dari populasi dunia. Dengan jumlah masif tersebut, benua ini menjadi pasar besar sepak bola.

Meski secara prestasi masih relatif tertinggal dibanding sejumlah benua lain, sepak bola menjadi olahraga utama di sebagian besar negara di Asia, dengan sejumlah besar penggemar yang fanatik dan loyal. Para penggemar tersebut tidak hanya mendukung klub lokal dan tim nasional negaranya, tetapi juga menjadi suporter bagi klub-klub Eropa.

Di banyak negara di Asia, muncul komunitas-komunitas suporter klub Eropa dengan jumlah anggota hingga ribuan orang. Di Indonesia sendiri, ada sejumlah komunitas penggemar yang diakui resmi oleh klub-klub Eropa, seperti BIGREDS (Liverpool FC), CISC (Chelsea), Pena Madridista Indonesia (Real Madrid), Penya Barcelonista IndoBarça (Barcelona), Arsenal Indonesia (Arsenal), dan lain-lain.

Antusiasme penggemar di Asia menyambut klub-klub kesayangannya terbukti dengan tiket pertandingan yang terjual habis dan stadion-stadion yang terisi penuh oleh penonton hingga kapasitas maksimalnya.

Stadion Kai Tak di Hong Kong dipenuhi 100 ribu penonton dalam 2 laga (Liverpool vs AC Milan dan Arsenal vs Tottenham Hotspur). Begitu juga dengan Stadion Nasional Singapura dalam dua laga pramusim (Arsenal vs AC Milan dan Arsenal vs Newcastle United) yang mengusung tajuk Singapore Football Festival 2025, serta stadion-stadion lain, seperti Stadion Nissan Yokohama, Stadion Misaki Park Kobe, dan lainnya.

Chief Executive Liverpool Billy Hogan secara gamblang menyebut alasan Liverpool menyambangi Asia dalam agenda tur pramusim mereka.

“Asia merupakan basis penggemar yang sangat penting dan besar bagi klub. Jadi, kami sangat senang berada di sini. Bagi Standard Chartered, Hong Kong adalah salah satu kantor pusat mereka di Asia. Pasar ini sangat penting bagi mereka dari perspektif mereka. Kami naik pesawat Japan Airlines. Jadi, saya ingin berterima kasih kepada mereka. Tentu saja, kantor pusat mereka ada di Jepang. Kodansha adalah mitra kami yang lain yang berkantor pusat di Jepang,” jelas Hogan.

Kemitraan saling menguntungkan

Kegiatan tur pramusim juga menjadi kolaborasi yang saling menguntungkan bagi klub yang berkunjung dan kota atau negara yang dikunjungi. Klub mendapat berbagai pemasukan keuangan, sedangkan kota yang menggelar pertandingan pramusim merasakan dampak ekonomi.

Terdapat dampak keuangan langsung dari tur pramusim dan manfaat yang lebih sulit dihitung tetapi sama menguntungkannya bagi klub. Menurut TBR Football, Liverpool bakal mendapatkan 8 hingga 10 juta poundsterling (1 poundsterling = Rp21.910) dari bayaran promotor tur pramusim ke Hong Kong dan Yokohama.

Sementara itu, menurut laporan Yahoo Sports mengutip dari situs jejaring media Spanyol Diario AS, Barcelona diperkirakan meraup pemasukan sedikitnya 20 juta euro (1 euro = Rp18.983) dari tur pramusim ke Jepang dan Korsel.

Pemasukan itu mencakup pendapatan pasti (fixed fee) sebesar 15 juta euro, dengan potensi tambahan 5 juta euro dari sejumlah variable, seperti insentif berbasis performa tim, perjanjian komersial, dan kesepakatan sponsor.

Malick Thiaw (atas) dari AC Milan menyundul bola dalam pertandingan persahabatan pramusim Festival Sepak Bola Singapura antara Arsenal dan AC Milan di Singapura, 23 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua/Then Chih Wey)

Tur pramusim berdampak pada peningkatan penjualan jersei klub sepak bola. Menurut laporan media Singapura Channel News Asia (CNA), penjualan jersei Arsenal, Newcastle United, dan AC Milan di Singapura melonjak lebih dari 20 persen jelang pertandingan pramusim di negara itu.

Namun, tujuan besar perjalanan jauh ke Asia adalah untuk membangun merek, sehingga pertandingan-pertandingan pramusim tersebut merupakan bagian dari portofolio aktivitas klub yang didedikasikan untuk memenangkan hati dan perhitungan para calon sponsor di pasar-pasar Asia.

Bagi kota dan negara yang dikunjungi, tur pramusim klub-klub besar Eropa juga memberikan dampak ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung. Pertandingan yang menampilkan klub-klub besar Eropa menarik para penggemar dari berbagai negara di kawasan tersebut, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota penyelenggara.

Kedatangan para penggemar meningkatkan permintaan untuk hotel, restoran, dan objek wisata lokal. Para penggemar juga menyebabkan aktivitas belanja yang lebih tinggi di kota tuan rumah, sehingga menguntungkan bisnis dan retail lokal.

Sejumlah pakar memperkirakan bahwa Hong Kong meraup keuntungan ekonomi hingga 428 juta dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp2.084) dari acara Hong Kong Football Festival yang berlangsung selama delapan hari (24-31 Juli 2025) di daerah administratif khusus China itu.

Festival tersebut juga mendatangkan keuntungan tak terduga bagi sejumlah sektor, seperti retail, perhotelan, dan transportasi, lapor surat kabar South China Morning post pada Minggu (27/7).

Seorang perwakilan sektor perhotelan Hong Kong mengatakan perusahaannya memperkirakan kenaikan tarif kamar sebesar 12 persen selama ajang tur pramusim yang melibatkan Liverpool, AC Milan, Arsenal, dan Tottenham Hotspur dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut melampaui perkiraan awal mereka sebesar 8 persen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Langkah penting yang harus dilakukan saat gempa bumi agar tetap aman

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Langkah penting yang harus dilakukan saat gempa bumi agar tetap aman Rabu, 27 Agustus 2025 17:58 WIB waktu…

    Mantan PPK Balai Teknik Perkeretaapian dihukum 7 tahun penjara

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Mantan PPK Balai Teknik Perkeretaapian dihukum 7 tahun penjara Rabu, 27 Agustus 2025 17:58 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *