
Samuel Wattimena minta KEK gali lokalitas setiap daerah
- Minggu, 24 Agustus 2025 01:45 WIB
- waktu baca 3 menit

Semarang (ANTARA) – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Samuel Wattimena meminta Komite Ekonomi Kreatif (KEK) di tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah menggali seluruh potensi dan keunikan lokal masing-masing.
“Perbanyak wawasan potensi yang ada di Jawa Tengah. Kemudian, potensi yang banyak itu kalau sudah terdata, tolong dicek and ricek kapasitas mereka,” katanya, saat “Jateng Crea6ve Fes6val/Forum ke 3”, di Semarang, Sabtu malam.
Menurut dia, setiap potensi lokal di daerah tentu memiliki alur cerita atau historisitas tersendiri yang tidak boleh dilupakan sehingga harus disertakan dalam setiap produk atau karya yang dihasilkan.
Baca juga: Airlangga minta KEK tingkatkan investasi agar RI jadi negara industri
“Jadi, produk yang sifatnya kayak tas, kayak batik, kayak gantungan kunci dan lain-lain, ini juga harus punya alur cerita sehingga ada konsep yang dirasakan,” katanya.
Karena itu, ia mengharapkan KEK yang sudah terbentuk di 28 kabupaten/kota di Jateng untuk bisa menggali dan menemukan potensi lokal yang unik dan menarik di masing-masing daerahnya untuk ditampilkan.
“Nah, ini yang saya harapkan dari teman-teman KEK untuk bisa menggali lebih lagi dari setiap daerah yang akan mereka presentasikan,” katanya.
Baca juga: Menperin: Nilai ekspor alas kaki Indonesia capai 3,77 miliar dolar AS

Baca juga: Anggota DPR: Optimalisasi KEK dongkrak produktivitas manufaktur lokal
Jika upaya tersebut berjalan baik, ia membayangkan Jateng akan memiliki setidaknya 35 representasi seni atau produk mencakup 17 sektor ekonomi kreatif yang berasal dari seluruh kabupaten/kota.
Namun, diingatkannya bahwa setiap daerah harus memiliki gagasannya sendiri terkait potensi lokal dan jangan hanya meniru apa yang selama ini sudah banyak diminati.
“Setiap daerah tuh punya gagasan-gagasan yang berbeda. Jadi, tidak meng-'copy' sesuatu yang diminati tinggi. Karena sesuatu yang diminati tinggi pada suatu saat akan ada siklus turunnya,” kata sosok yang dikenal sebagai desainer itu.
Baca juga: Kementerian ESDM konfirmasi wacana KEK untuk pengembangan DME
Samuel berharap 28 KEK kabupaten/kota yang ada di Jateng sementara ini dengan kesolidannya bisa mengawali langkah tersebut untuk membina pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif di Kementerian Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi mengapresiasi geliat ekonomi kreatif di Jateng, baik komunitas, pelaku ekonomi kreatif, hingga “creative trainer”.
“Kami apresiatif karena Jawa Tengah ini provinsi satu-satunya yang memiliki Komite Ekonomi Kreatif (KEK) terbanyak. Jadi, dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng itu sudah ada 28 kabupaten/kota yang memiliki KEK,” katanya.
Artinya, kata dia, geliat perkembangan kegiatan ekonomi kreatif di Jateng sudah sangat kuat secara komunitas dengan keberadaan KEK setidaknya di 28 kabupaten/kota.
“Tinggal ini terus di-'support' oleh pemerintah, baik di daerah maupun di pusat untuk terus meningkat ekosistemnya. Jadi, mereka semakin bisa makin besar dan naik kelas,” katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng dukung KIT Batang berstatus kawasan ekonomi khusus
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Ribuan pelari dari Indonesia ramaikan lari di Sirkuit Mandalika
- 20 Agustus 2025
Kemenhub siapkan pemetaan integrasi transportasi di KEK
- 8 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara tarik tunai tanpa kartu fisik di ATM Bank Mandiri
- 2 Oktober 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024
Daftar platform dan aplikasi investasi emas yang aman
- 8 Agustus 2024
Cara buka jenis tabungan BRI, beserta biaya dan bunganya
- 15 Oktober 2024
Daftar nama-nama klub sepak bola Indonesia dan asalnya
- 10 September 2024