Pemkab Natuna ungkap tantangan bekerja di puskesmas pelosok pulau

Pemkab Natuna ungkap tantangan bekerja di puskesmas pelosok pulau

  • Sabtu, 23 Agustus 2025 17:58 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemkab Natuna ungkap tantangan bekerja di puskesmas pelosok pulau
Puskesmas Pembantu di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu (23/8/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Beberapa pustu memang mengalami kebocoran. Akibatnya pada akhir pekan petugas sering meninggalkan tempat

Natuna (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memberikan tunjangan tambahan kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas jauh dari ibu kota kabupaten maupun pulau-pulau, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap kerja keras mereka dalam melayani masyarakat di daerah pelosok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah di Natuna, Sabtu, mengatakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN di bawah naungan Dinas Kesehatan dihitung berdasarkan zonasi yakni jarak tempat kerja dari Kantor Bupati Natuna.

“Meskipun tidak terlalu besar, TPP mereka tetap mendapatkan tambahan insentif sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, lebih banyak dari yang kerja di Ranai (Ibu Kota Kabupaten),” kata Hikmat

Namun demikian Hikmat mengakui masih terdapat tenaga kesehatan, khususnya yang bertugas di puskesmas pembantu (pustu) yang belum bekerja sepenuh hati, bahkan meninggalkan lokasi kerja.

Baca juga: Pemerintah dirikan pos kesehatan tiap puskesmas di Natuna

Menurut dia, kondisi tersebut salah satunya dipengaruhi oleh bangunan pustu yang tidak nyaman karena banyak mengalami kerusakan. Meski begitu ia menegaskan alasan tersebut tidak juga bisa dijadikan pembenaran untuk mengabaikan tanggung jawab.

“Beberapa pustu memang mengalami kebocoran. Akibatnya pada akhir pekan petugas sering meninggalkan tempat. Bagi petugas yang bertugas di pulau, biasanya mereka pulang ke kampung halaman, sementara yang bertugas di pustu dekat dengan keluarga lebih memilih kembali ke rumah masing-masing,” ujar Hikmat.

Ia menambahkan Pemkab Natuna berkomitmen memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan secara bertahap agar para tenaga kesehatan dapat bekerja lebih nyaman. Namun, upaya itu tidak bisa dilakukan sekaligus karena keterbatasan anggaran daerah.

“Petugas di pustu yang tidak bekerja maksimal akan kami evaluasi, termasuk menanyakan kembali komitmen mereka. Tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan harus tetap dijalankan di mana pun mereka ditempatkan,” ucap dia.

Baca juga: Dua puskesmas di Natuna mulai jalankan Cek Kesehatan Gratis

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kemenpar-BIMP EAGA jajaki potensi Geopark Rammang-Rammang – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Kemenpar gandeng BIMP-EAGA jajaki potensi wisata Rammang-Rammang…

    Komisi II DPR RI dorong perbaikan kualitas demokrasi – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video KPU pastikan Pilkada Jateng 2024 berjalan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *