Dengan memastikan perlindungan dan hak anak terpenuhi, menjadi wujud implementasi predikat Provinsi Layak Anak yang diterima Provinsi Lampung pada 2025

Bandarlampung (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Lampung memastikan perlindungan dan hak anak di wilayahnya terpenuhi sebagai bentuk implementasi dari predikat Provinsi Layak Anak (PROVILA) tahun 2025.

“Sesuai dengan visi Gubernur Lampung yakni Bersama Lampung Menuju Indonesia Emas 2045 dan misi nomor tiga yaitu pemenuhan hak dan perlindungan anak, perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok terlantar. Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk mewujudkan Provinsi Layak Anak dengan mendorong dan memberikan dukungan penuh kepada kabupaten serta kota,” kata Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.

Baca juga: Wagub Lampung: Pengelolaan sampah pasar atasi dampak lingkungan

Ia mengatakan, dengan memastikan perlindungan dan hak anak terpenuhi, menjadi wujud implementasi predikat Provinsi Layak Anak yang diterima Provinsi Lampung pada 2025.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap tercapainya Kabupaten Layak Anak di kabupaten serta kota di Provinsi Lampung telah dilakukan pembinaan, pengawasan, dan pendampingan kepada kabupaten serta kota. Dan terhadap pemenuhan hak serta perlindungan khusus anak pun telah dilakukan melalui kebijakan, program maupun kegiatan yang sesuai dengan amanat undang-undang,” katanya.

Dia menjelaskan, atas adanya upaya tersebut, maka pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia kembali memberikan penghargaan Provinsi Layak Anak 2025 kepada Lampung.

Baca juga: Wagub Lampung minta petugas teliti cek kesehatan siswa Sekolah Rakyat

Ada 13 provinsi yang memperoleh predikat Provinsi Layak Anak, termasuk salah satunya adalah Provinsi Lampung. Penghargaan Provinsi Layak Anak tersebut telah tiga kali diraih oleh Provinsi Lampung sejak 2022, dan kembali diraih di tahun 2025 ini.

“Provinsi Layak Anak merupakan sebuah wujud sinergisitas dan kerja keras baik antara kabupaten dan kota dalam upaya mewujudkan pemenuhan dan perlindungan hak anak di daerah masing-masing,” katanya.

Jihan Nurlela juga mengatakan, Provinsi Layak Anak dapat tercapai jika semua kabupaten dan kota menjadi Kabupaten dan Kota Layak Anak (KLA). Dan semua kecamatan, desa, dan kelurahan menjadi Kecamatan Layak Anak (KELANA) serta Desa, dan Kelurahan Layak Anak (DEKELA).

“Adapun 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung yang memperoleh Penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak, yaitu Kabupaten Layak Anak Peringkat Nindya Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Lampung Timur,” tambahnya.

Kemudian Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Way Kanan, Kota Metro, Kota Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: Wagub Lampung: Program Desaku Maju mampu kuatkan ekonomi warga

“Lalu Kabupaten Layak Anak Peringkat Madya meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pesisir Barat. Kabupaten Layak Anak Peringkat Pratama yakni Kabupaten Mesuji, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Pringsewu,” katanya.

Menurut Jihan, Kabupaten Layak Anak adalah kabupaten dan kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khususnya bagi anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.