Pemkot Ambon tingkatkan kualitas layanan perpustakaan seluruh wilayah
- Senin, 4 Agustus 2025 18:53 WIB
- waktu baca 2 menit

Ambon (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah maupun desa/kelurahan di seluruh wilayah kota tersebut.
“Akreditasi perpustakaan merupakan salah satu langkah strategis dalam memastikan kualitas layanan perpustakaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses akreditasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan,” kata Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, di Ambon, Senin.
Hal ini disampaikan Bodewin Wattimena dalam kegiatan Bimbingan Teknis Akreditasi Perpustakaan Sekolah, Desa, dan Kelurahan yang diadakan di salah satu hotel di Ambon.
Ia menegaskan pentingnya pengelolaan perpustakaan yang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Menurut dia, perpustakaan yang terakreditasi tidak hanya menjadi penunjang kegiatan belajar mengajar, tetapi juga pusat akses informasi dan pengetahuan bagi masyarakat.
“Akreditasi menjadi bukti bahwa perpustakaan memiliki koleksi yang relevan, layanan yang baik, serta fasilitas yang memadai,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagian besar perpustakaan sekolah, desa, dan kelurahan di Kota Ambon masih belum dikelola berdasarkan standar nasional yang meliputi enam komponen penting, yakni koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, dan pengelolaan.
Baca juga: Pemkot Ambon optimalisasi kapasitas pengelola perpustakaan desa
“Terkait dengan perpustakaan yang dikelola oleh satuan pendidikan, desa maupun kelurahan sebagian besar pengelolaan dan pengembangan perpustakaan tidak berdasarkan standar nasional perpustakaan,” katanya.
Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Ambon akan menjadikan status akreditasi perpustakaan sebagai salah satu indikator kinerja kepala sekolah. Ini diharapkan dapat memacu keseriusan pihak sekolah dalam membenahi dan mengembangkan perpustakaannya.
“Sekolah yang pengelolaan, penyelenggaraan perpustakaannya sesuai dengan standar nasional, sekolah itu pasti jadi sekolah yang ramah anak, berprestasi, dan berhasil,” ujar Bodewin.
Tak hanya bagi sekolah, perpustakaan di tingkat desa dan kelurahan juga diharapkan menjadi perhatian serius, mengingat elemen perpustakaan seringkali menjadi salah satu indikator penilaian dalam lomba desa.
“Perpustakaan yang buruk membangun koleksi, perpustakaan yang baik membangun layanan, dan perpustakaan yang hebat membangun komunitas. Saya berharap kita semua ingin membangun yang terbaik bagi pengembangan SDM di kota ini,” ucapnya.
Baca juga: Perpusnas: Perpustakaan harus jadi ruang publik, pendongkrak literasi
Bodewin secara resmi membuka kegiatan Bimtek Akreditasi Perpustakaan, serta berharap agar para peserta bimtek dapat menyerap seluruh materi yang diberikan dan mengimplementasikannya secara nyata di masing-masing perpustakaan.
Pewarta: Winda Herman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara lacak ponsel yang hilang dengan Google
- 16 Agustus 2024
Dapat harta warisan, apa harus bayar pajak?
- 15 Agustus 2024
Simak tanggal dan cuti bersama Idul Adha 2025
- 9 April 2025
Apa itu DWP? Festival musik elektronik yang tengah jadi sorotan
- 25 Desember 2024
8 referensi sepatu lari terbaik tahun 2024
- 19 September 2024
Asal-usul sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 dan tujuannya
- 6 November 2024
Daftar bansos yang akan cair pada September 2024
- 2 September 2024