
Kemnaker siapkan sejumlah pelatihan vokasi dukung program pemerintah
- Senin, 4 Agustus 2025 18:53 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami dari Kemnaker terus mendorong pelatihan vokasi.
Serang (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah menyiapkan serangkaian skema pelatihan vokasi baru untuk mendukung program-program pemerintah dan percepatan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, di Serang, Banten, Senin, menyatakan pihaknya terus melakukan inovasi program di luar Project Based Learning (PBL) yang telah dirintis sebelumnya.
“Kami dari Kemnaker terus mendorong pelatihan vokasi. Selain PBL, kami juga terus memperbaiki skema pelatihan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya, usai membuka pelatihan PBL di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Serang.
Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa program unggulan tersebut di antaranya adalah Pelatihan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Dari 80 ribu koperasi yang sudah dibentuk, kesuksesannya tergantung pada SDM-nya. Oleh karena itu, pelatihan koperasi menjadi prioritas,” ujarnya pula.
Selain itu, Kemnaker juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melatih 56 orang tenaga pengolah makanan dan akan terus mengembangkannya.
Kemnaker juga akan segera meluncurkan Skema Sertifikasi Ahli Produktivitas dengan target awal 500 orang untuk membantu meningkatkan produktivitas di dunia industri.
“Manfaatkan skema pelatihan ini karena kompetensi menjadi kunci untuk sukses dan dapat bersaing di dunia kerja,” katanya pula.
Menaker menambahkan bahwa transformasi di setiap Balai Latihan Kerja (BLK) telah dilakukan untuk membuka kesempatan pelatihan yang lebih luas. Ia menargetkan bisa melatih 1 juta pekerja dalam satu tahun dengan menjadikan balai sebagai pusat pengembangan keahlian (skill).
Pihaknya juga mempersilakan pemerintah kabupaten dan kota (pemkab/pemkot) untuk memanfaatkan fasilitas BLK sebagai pusat pengembangan vokasi di daerah masing-masing.
“Silakan pemkab dan pemkot manfaatkan balai kami untuk menjadi pusat pengembangan vokasi demi menciptakan tenaga kerja yang mandiri. Semoga tahun ini bisa direalisasikan dan pada 2026 jumlahnya bisa kami masifkan agar terus bertambah,” katanya lagi.
Baca juga: Menaker: Pelatihan vokasi inklusif berorientasi ke kebutuhan industri
Baca juga: Menaker: PBL beri pendekatan pelatihan vokasi yang lebih aplikatif
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Tutorial jadi juara ala Dewa United Banten
- 23 jam lalu
Bulog sasar 18,3 juta penerima bantuan SPHP
- Kemarin 23:25
Rekomendasi lain
Cara lacak ponsel yang hilang dengan Google
- 16 Agustus 2024
Dapat harta warisan, apa harus bayar pajak?
- 15 Agustus 2024
Simak tanggal dan cuti bersama Idul Adha 2025
- 9 April 2025
Apa itu DWP? Festival musik elektronik yang tengah jadi sorotan
- 25 Desember 2024
8 referensi sepatu lari terbaik tahun 2024
- 19 September 2024
Asal-usul sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 dan tujuannya
- 6 November 2024
Daftar bansos yang akan cair pada September 2024
- 2 September 2024