PGA laporkan Gunung Marapi di Sumbar erupsi sekitar 30 detik

PGA laporkan Gunung Marapi di Sumbar erupsi sekitar 30 detik

  • Sabtu, 2 Agustus 2025 13:45 WIB
  • waktu baca 2 menit
PGA laporkan Gunung Marapi di Sumbar erupsi sekitar 30 detik
Gunung Marapi meletus, namun tinggi kolom abu tidak terpantau karena tertutup awan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (2/8/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Kota Bukittinggi (ANTARA) – Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi sekitar 30 detik pada Sabtu pukul 12.33 WIB.

“Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 12.33 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati,” kata petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi di Kota Bukittinggi, Sabtu.

Baca juga: Gunung Marapi erupsi selama 46 detik Jumat sore

Ia mengatakan saat terjadi letusan, PGA tidak berhasil merekam tinggi kolom abu vulkanik, karena tertutup awan. Namun, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,6 milimeter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan Gunung Marapi berstatus Waspada atau Level II. Artinya, masyarakat dilarang berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (kawah Verbeek).

PVMBG juga mengingatkan adanya ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.

Baca juga: Pemkab Agam bagikan ribuan masker ke warga usai Gunung Marapi erupsi

Baca juga: PGA: Tumpukan sedimen Marapi munculkan aliran air yang berbahaya

Kondisi tersebut, terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

Selama Juli 2025, PGA setempat mencatat terjadi 13 kali letusan Gunung Marapi. Dalam laporan yang sama, tinggi kolom abu bervariasi dimana catatan tertinggi mencapai 1.600 meter. Kemudian, dari 13 letusan itu, durasi erupsi terlama terjadi pada 11 Juli, yakni sekitar 90 detik dengan amplitudo 30,3 milimeter.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Doncic perpanjang kontrak bersama Lakers senilai 165 Juta dolar AS

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi NBA Doncic perpanjang kontrak bersama Lakers senilai 165 Juta dolar AS Minggu, 3 Agustus 2025 00:33 WIB waktu…

    Hadapi tenggat Trump, Putin harap perundingan damai Ukraina lanjut – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Trump perintahkan 2 kapal selam nuklir untuk…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *