Dishut Sumbar selidiki penyebab kebakaran 100 hektare lahan di Pasaman

Dishut Sumbar selidiki penyebab kebakaran 100 hektare lahan di Pasaman

  • Sabtu, 2 Agustus 2025 11:45 WIB
  • waktu baca 2 menit
Dishut Sumbar selidiki penyebab kebakaran 100 hektare lahan di Pasaman
Kebakaran lahan di daerah Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8). Antara/HO- UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pasaman Raya

Padang (ANTARA) – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih menyelidiki penyebab kebakaran lahan seluas 100 hektare di daerah Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8).

“Penyebab kebakaran ini masih kita selidiki,” kata Kepala Dishut Sumbar Ferdinal Asmin di Kota Padang, Sabtu.

Baca juga: Pembukaan lahan secara dibakar diduga pemicu perluasan karhutla Sumbar

Ferdinal menyebut kawasan Bukit Teletubies, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman tersebut hampir setiap tahun terbakar, terutama saat musim kemarau panjang.

Dalam pengamatan petugas, tidak ditemukan adanya aktivitas masyarakat seperti pembukaan lahan untuk pertanian. Apalagi, selama beberapa bulan terakhir tidak ada hujan di sekitar kawasan itu.

Ferdinal menyebutkan 100 hektare lahan yang terbakar tersebut merupakan areal penggunaan lain yang dipenuhi dengan tumbuhan ilalang atau alang-alang (imperata cylindrica).

Kebakaran kawasan tersebut terjadi pada Jumat (1/8) sekitar pukul 12.00 WIB dan dilaporkan kepada petugas setempat pukul 15.00 WIB. Kondisi medan yang berada di perbukitan menjadi kendala utama petugas untuk memadamkan kobaran api.

“Selain lokasi yang sulit dijangkau, yang terbakar ini merupakan kawasan ilalang, sehingga kobaran api begitu cepat merambat,” kata dia.

Saat ini petugas Dishut Sumbar bersama instansi lain masih terus bersiaga di kawasan Bukit Teletubies untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

Baca juga: Tim gabungan berusaha padamkan api di lahan sawit di Pasaman Barat

Baca juga: 130 hektare hutan di Pasaman terbakar

Berdasarkan data Dishut Sumbar terdapat 1.000 hektare lahan area penggunaan lain di lokasi itu, sehingga perlu langkah mitigasi atau pencegahan.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KSDAE) Pasaman Raya Yuhan mengatakan kobaran api merambat cepat, karena yang terbakar tumbuhan ilalang.

“Lokasi kebakaran berada di areal penggunaan lain atau di luar kawasan hutan yang dipenuhi tumbuhan ilalang kering,” ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Penerbangan di Bandara Komodo terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Penerbangan di Bandara Komodo terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Sabtu, 2 Agustus 2025 19:45 WIB waktu baca 3…

    Pj Gubernur Papua harap PSU di Biak Numfor jadi contoh demokrasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pj Gubernur Papua harap PSU di Biak Numfor jadi contoh demokrasi Sabtu, 2 Agustus 2025 19:43 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *