
Samsung kantongi pesanan chip AI senilai Rp268 triliun dari Tesla
- Selasa, 29 Juli 2025 09:23 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Samsung Electronics Co. pada Senin (28/7), mengumumkan bahwa pihaknya telah mengamankan pesanan semikonduktor kecerdasan buatan (AI) senilai 22,8 triliun won (sekitar Rp268 triliun) dari pelanggan besar yang tidak disebutkan namanya, yang kemudian diyakini sebagai perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Tesla.
Dikutip dari Yonhap, Senin (28/7), dalam pengajuan regulasi, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu menyatakan telah menandatangani kontrak foundry yang ditargetkan selesai pada 31 Desember 2033.
Nilai kontrak tersebut setara dengan 7,6 persen dari total pendapatan Samsung Electronics tahun lalu yang mencapai 300,9 triliun won (sekitar Rp3,5 kuadriliun), sekaligus menjadi pesanan chip terbesar yang pernah diperoleh perusahaan itu.
Samsung tidak mengungkap identitas klien maupun rincian kontrak dengan alasan “kerahasiaan manajemen.”
Baca juga: Musk sebut Samsung akan produksi chip AI6 Tesla di pabrik AS
Namun, belakangan, pendiri Tesla Elon Musk mengonfirmasi melalui akun media sosialnya bahwa Samsung Electronics akan memproduksi chip generasi terbaru Tesla, AI6, di pabrik semikonduktor baru Samsung di Texas, Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut diyakini merujuk pada kontrak bernilai miliaran dolar yang diumumkan sebelumnya oleh perusahaan Korea Selatan itu.
“Samsung setuju untuk memungkinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi produksi,” tulis Musk dalam unggahan di X, Senin (28/7).
“Fasilitas Samsung yang sangat besar di Texas akan didedikasikan untuk memproduksi chip AI6 generasi terbaru milik Tesla. Pentingnya strategi ini sulit untuk dilebih-lebihkan,” sambungnya.
Musk merujuk pada pabrik fabrikasi semikonduktor Samsung yang tengah dibangun di Taylor, Texas, sebagai bagian dari rencana investasi senilai 37 miliar dolar AS (sekitar Rp606 miliar), dengan target operasional pada 2026.
Baca juga: Samsung mungkin hadirkan opsi AI selain Gemini di ponsel selanjutnya
Proyek ini sebelumnya dilaporkan mengalami penundaan akibat minimnya pesanan.
Musk juga menambahkan bahwa saat ini Samsung tengah memproduksi chip AI4, sementara produksi chip AI5 milik Tesla akan ditangani oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), yang akan memulai proses produksi di fasilitasnya di Taiwan dan selanjutnya di Arizona.
“Ini adalah momen krusial. Saya sendiri akan turun tangan langsung untuk mempercepat kemajuan. Lokasi pabrik yang dekat dari rumah saya juga sangat membantu,” tambah Musk, merujuk pada fasilitas Samsung di Texas.
Kesepakatan senilai 22,8 triliun won ini diperkirakan akan menjadi dorongan besar bagi divisi foundry Samsung, yang selama ini tertinggal jauh dari pemimpin industri global TSMC.
Menurut data terbaru dari lembaga riset pasar TrendForce, Samsung Electronics hanya menguasai 7,7 persen pangsa pasar foundry global pada kuartal pertama tahun ini, jauh di bawah TSMC yang mendominasi dengan 67,7 persen.
Baca juga: Samsung pertahankan posisi puncak di pasar ponsel pintar global
Baca juga: Samsung dan LG akan pamerkan teknologi otomotif di IAA Mobility Munich
Baca juga: Mengenal Samsung Knox: Solusi keamanan berlapis untuk Galaxy
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Daftar nama 28 pejabat baru di Bank Indonesia
- 15 Desember 2024
Cara termudah download sound Mp3 di TikTok
- 4 Juli 2024
Bacaan doa shalat istikharah lengkap dengan artinya
- 26 Juli 2024
Apa perbedaan antara kripto dan Bitcoin? Simak penjelasannya
- 31 Januari 2025
Setelah lolos seleksi, kapan CPNS 2024 mulai bekerja secara resmi?
- 10 Februari 2025
Perbedaan KIS dan BPJS kesehatan
- 25 Juli 2024
Informasi lengkap tentang pembukaan CPNS Kemendikbud 2024
- 23 Agustus 2024