
Lebih dari 300 staf PBB di Gaza tewas sejak awal agresi Israel
- Senin, 28 Juli 2025 07:16 WIB
- waktu baca 2 menit

Moskow (ANTARA) – Lebih dari 300 staf PBB tewas akibat aksi militer yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, ungkap Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk pada Ahad.
“Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 200.000 warga Palestina tewas atau terluka sejak 7 Oktober 2023 – sekitar sepuluh persen dari total populasi. Kita tidak boleh lupa bahwa lebih dari 300 kolega kita sendiri tewas akibat aksi militer Israel itu,” kata Turk melalui pernyataan.
Sejak Mei 2025, lebih dari 1.000 warga Palestina meninggal selagi berupaya mendapatkan makanan untuk diri mereka sendiri dan keluarga, katanya.
“Pusat distribusi yang rusuh dan militeristik di bawah pengelolaan Yayasan Kemanusiaan Gaza dan dukungan Amerika Serikat dan Israel, sepenuhnya gagal menyalurkan bantuan kemanusiaan pada skala dan jangkauan yang dibutuhkan,” kata Turk.
Baca juga: Pekerja bantuan PBB serukan gencatan senjata di Gaza
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu, melaporkan peningkatan signifikan kematian akibat malnutrisi di Jalur Gaza, termasuk 21 anak balita yang meninggal pada 2025.
Malnutrisi akut berdampak terhadap lebih dari 10 persen penduduk Gaza, dengan 20 persen lebih ibu hamil dan menyusui yang diuji menderita malnutrisi, kerap menjadi kasus parah, kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Ia menekankan bahwa krisis kelaparan di wilayah kantong Palestina itu semakin parah akibat penghentian pasokan bantuan kemanusiaan dan pembatasan akses mereka.
Pada Mei 2025, rezim Zionis mengumumkan rencana untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah di Gaza yang dinyatakan bebas dari Hamas.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini menuding Israel telah memperalat bantuan kemanusiaan untuk menggusur paksa warga Palestina di Gaza.
Sumber: sputnik-OANA
Baca juga: Badan PBB: Gaza hadapi kelaparan massal yang dibuat dan disengaja
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
PBB peringatkan krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza
- Kemarin 13:15
Rekomendasi lain
Apakah malam 1 Rajab bertepatan dengan Tahun Baru 2025?
- 31 Desember 2024
Zodiak para presiden Indonesia
- 16 Agustus 2024
Hukum dan dalil mengonsumsi minuman keras dalam Islam
- 18 September 2024
Benarkah ASN masuk kantor hanya 3 hari? Ini penjelasannya
- 12 Februari 2025
Berapa besaran “tukin” PNS 2024?
- 7 Agustus 2024