
Bakamla RI evakuasi korban kebakaran KMP Barcelona 5
- Minggu, 20 Juli 2025 22:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membantu proses evakuasi penumpang KMP Barcelona 5 yang menjadi korban kebakaran di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu ini.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Bakamla RI mengerahkan KN Gajah Laut-404 dan HSC 32-03 untuk mengevakuasi para korban tragedi tersebut.
KN Gajah Laut-404 yang dikomandani Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, dan unsur HSC 32-03 Zona Tengah Manado itu diberangkatkan dari Pangkalan Serei Likupang Barat. Mereka bergerak bersama kapal dari instansi seperti Basarnas, Satpolair, PSDKP Bitung, dan lainnya.
Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya mengatakan unsur Bakamla RI akan terus siaga untuk membantu penanganan darurat laut, dan mengawal kelanjutan proses evakuasi serta pencarian korban apabila masih diperlukan.
Baca juga: Kemenhub sebut enam kapal bantu evakuasi kebakaran KM Barcelona
“Tim Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban, dan mendukung penuh proses evakuasi hingga tuntas,” ujar Teguh.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa Bakamla RI turut berdukacita atas korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Adapun KMP Barcelona 5 diketahui mengangkut ratusan penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK), dan bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado.
Dalam perjalanannya, kapal sempat berlindung di Pelabuhan Lirung karena cuaca buruk, dan kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 01.00 WITA.
Namun, saat memasuki perairan Pulau Talise sekitar pukul 14.00 WITA, kapal mengalami kebakaran hebat di bagian buritan, sehingga disebut memicu kepanikan para penumpang.
Baca juga: Basarnas: Bangkai kapal Barcelona V belum bisa diakses
Beberapa penumpang langsung terjun ke laut menggunakan life jacket, sementara nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga.
Dalam rilis yang diterima pada Minggu pukul 22.00 WIB, disebutkan lima orang dinyatakan meninggal dunia dengan dua diantaranya belum teridentifikasi.
Selanjutnya, 284 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, termasuk tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud yang berhasil diselamatkan, yaitu: Hugu Majuntu, Betrivia Malimbulun, dan Daniel Lena.
Para korban luka-luka telah dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan terdekat seperti RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK.
Sementara sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kecamatan Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan sekitarnya.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Jadwal pencairan dan cara cek NIK KTP penerima Bansos PKH 2025
- 15 Januari 2025
Daftar instansi yang buka CPNS 2024 dan cara mengeceknya
- 22 Agustus 2024
Cara membuat jamu kunyit asam, beras kencur, temulawak
- 8 Agustus 2024
Cara mudah reservasi pasien BPJS di Rumah Sakit Siloam
- 22 November 2024
Simak lirik lagu “Kisinan 2” – Masdddho
- 8 Agustus 2024
Puasa Senin Kamis untuk meminta sesuatu
- 21 Juli 2024
Lirik lagu Lyodra – Pesan Terakhir
- 18 Juli 2024