Didukung BRI, UMKM pemasok MBG sukses ekspansi dapur dan berdayakan ratusan karyawan

Didukung BRI, UMKM pemasok MBG sukses ekspansi dapur dan berdayakan ratusan karyawan

  • Sabtu, 19 Juli 2025 11:22 WIB
  • waktu baca 3 menit
Didukung BRI, UMKM pemasok MBG sukses ekspansi dapur dan berdayakan ratusan karyawan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai mitra strategis pemerintah terus mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat, salah satunya melalui penyediaan akses pembiayaan bagi pelaku usaha lokal yang menjadi bagian dari ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai mitra strategis pemerintah terus mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat, salah satunya melalui penyediaan akses pembiayaan bagi pelaku usaha lokal yang menjadi bagian dari ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Implementasi nyata dari inisiatif ini terlihat di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di wilayah ini, Ely Hartati, pelaku usaha katering lokal, merasakan langsung manfaat dari akses pembiayaan BRI yang membantunya mengembangkan dua dapur produksi, yang kini menjadi bagian dari rantai pasok Program MBG di daerah tersebut.

“Saya awalnya mendapat tawaran dari yayasan untuk menjadi mitra dalam program dapur MBG. Saat itu, dapur saya adalah yang paling siap direnovasi,” ujar Ely.

Ely menambahkan, peluang tersebut terbuka berkat kedekatannya sebagai nasabah setia BRI selama lebih dari 30 tahun. Selama itu pula ia rutin memanfaatkan fasilitas kredit dari BRI untuk mengembangkan usaha kateringnya yang telah berdiri sejak 2009.

“Lewat pinjaman dari BRI, saya bisa melakukan pengadaan peralatan seperti food tray, kendaraan operasional, dua kulkas besar, serta showcase untuk penyimpanan makanan,” tambahnya.

Dia menuturkan melalui dukungan pembiayaan tersebut, dapur pertamanya berhasil beroperasi sejak Februari 2025. Dapur 1 yang dikelola Ely saat ini mendistribusikan makanan bergizi ke 6 sekolah, terdiri dari 2 SMP dan 4 SD, dengan total 3.310 siswa sebagai penerima manfaat.

Kini, seiring meningkatnya jumlah sekolah yang dilayani dan permintaan distribusi makanan bergizi dari wilayah sekitar, dapur kedua yang berlokasi di Jalan Enggang mulai disiapkan. Dapur ke-2 ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025 untuk melayani 12 sekolah, mencakup 2 SMK, 1 SMA, 1 SMP, dan 8 SD, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 3.350 siswa.

Lebih lanjut, Ely pun bercerita bahwa dampak dari distribusi makanan bergizi gratis ini mulai dirasakan secara nyata. Selain memberikan manfaat dari sisi peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah, inisiatif ini juga berkontribusi langsung terhadap perputaran ekonomi lokal.

Melalui yang dikelolanya, Ely kini dapat membuka lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan masing-masing 52 karyawan lokal, mulai dari juru masak, tenaga distribusi, logistik, hingga staf administrasi operasional. Secara total, sudah ada lebih dari 100 orang telah terlibat dalam ekosistem dapur yang ia bangun sebagai bagian dari Program Makan Bergizi.

“Kami berusaha membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, semua masyarakat kami libatkan. Awalnya kan kami punya karyawan itu ya hanya beberapa. Namun, dengan meningkatnya kapasitas dapur membuat kita butuh orang lagi, dari situ saya tarik banyak tetangga saya yang ingin bekerja,” tutup Ely.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa dukungan BRI berupa akses pembiayaan kepada pelaku UMKM dalam program MBG merupakan bentuk nyata sinergi antara sektor perbankan dan Pemerintah dalam membangun fondasi ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan dampak sosial yang luas mulai dari peningkatan gizi masyarakat hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

“BRI terus berperan aktif dalam memastikan para pelaku UMKM yang terlibat dalam program MBG pemerintah dapat tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan. Tidak terbatas pada KUR, namun juga kita membuka banyak akses pembiayaan lainnya. Kisah Bu Ely menjadi salah satu contoh bagaimana pelaku UMKM dapat mengakses pendanaan usaha untuk meningkatkan kapasitas usaha sehingga bisa terus berkembang usahanya sehingga mampu mendukung program pemerintah,” ungkap Hendy.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kemarin, cola dengan gula tebu hingga bantahan batasi WhatsApp Call

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemarin, cola dengan gula tebu hingga bantahan batasi WhatsApp Call Minggu, 20 Juli 2025 06:20 WIB waktu baca…

    Hukum sepekan, WNA Rusia dan Ukraina hingga Wawali Serang ditilang

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Hukum sepekan, WNA Rusia dan Ukraina hingga Wawali Serang ditilang Minggu, 20 Juli 2025 06:11 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *