Soal “SIM Jakarta”, Polisi: Berawal TNKB yang diduga tak sesuai

Soal “SIM Jakarta”, Polisi: Berawal TNKB yang diduga tak sesuai

  • Jumat, 18 Juli 2025 17:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
Soal
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/7/2025). ANTARA/Ilham Kausar

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Jaya menyebutkan sebelum pengendara ditanya terkait “SIM Jakarta”, pengendara diberhentikan kendaraannya karena diduga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai.

“Berawal dari petugas kami yang sedang melaksanakan kegiatan patroli, menemukan indikasi TNKB yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Setelah didalami, menurut Komarudin ternyata kendaraan itu sudah mutasi, pindah nama, dan memang betul TNKB yang digunakan sesuai dengan kendaraan yang sekarang setelah sebelumnya nomor tersebut terpasang di kendaraan yang lain.

Baca juga: Ini penjelasan Polda Metro Jaya terkait video viral “SIM Jakarta”

“Tapi setelah kami cek di Subdit Regident Ranmor, ternyata memang sudah mutasi. Hanya permasalahannya, berkembang sampai dengan pertanyaan untuk memperlihatkan SIM, yang diperlihatkan bukan SIM Polri,” jelasnya.

Komarudin menambahkan dalam Operasi Patuh Jaya 2025 ini salah satu target operasi adalah TNKB, penggunaan TNKB palsu, TNKB yang tidak sesuai, TNKB rahasia, termasuk TNKB corps diplomatik.

“Itu juga kita lakukan pemeriksaan semuanya, termasuk kendaraan dinas. Semuanya saat ini kena,” katanya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat saat ini sedang ada Operasi Patuh Jaya 2025, jadi salah satu kewenangan di dalamnya menghentikan kendaraan pada saat terindikasi atau dicurigai.

“Pada saat kegiatan rutin pun dihentikan itu wajar. Jadi mohon maaf sekali kalau ada masyarakat yang merasa terganggu karena dilakukan pemeriksaan,” kata Komarudin.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait adanya video viral yang beredar di media sosial soal penggunaan “SIM Jakarta”.

Baca juga: Polda Metro Jaya jelaskan alasan masih gunakan buku tilang manual

Baca juga: Ini sasaran Operasi Patuh Jaya 2025

Baca juga: Polda Metro Jaya sebut Operasi Patuh Jaya juga sasar kendaraan dinas

Menurut dia, peristiwa itu bermula saat petugas menghentikan sebuah kendaraan pada Sabtu (12/7), kemudian menanyakan surat-surat dan pengendara memberikan sebuah SIM.

“Namun, SIM yang diberikan bukan SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Maka dikembalikan kepada pemiliknya, selanjutnya anggota menanyakan SIM Jakarta. Nah, maksudnya SIM Jakarta itu SIM yang dikeluarkan oleh Polri,” katanya.

Komarudin menambahkan SIM yang dimaksud adalah SIM A, namun anggota yang di lapangan salah menyampaikan.

“Jadi, kesalahan di sini adalah kesalahan anggota dalam menyampaikan, yang keburu terekam oleh kamera dan itulah yang diviralkan,” jelasnya.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    TD kejurnas antarklub u-16 sebut tim di luar Jawa gigih saat tanding

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bola Basket TD kejurnas antarklub u-16 sebut tim di luar Jawa gigih saat tanding Jumat, 18 Juli 2025…

    Bebelac-Citilink stimulasi kreativitas anak dalam penerbangan pesawat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bebelac-Citilink stimulasi kreativitas anak dalam penerbangan pesawat Jumat, 18 Juli 2025 23:22 WIB waktu baca 2 menit Ilustrasi-Salah…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *