
Hamawas: Pembangunan Tol Kutepat Seksi 4 capai 99,19 persen
- Jumat, 18 Juli 2025 20:24 WIB
- waktu baca 3 menit

Medan (ANTARA) – PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) menyatakan pembangunan Tol Kuala Tanjung Tanjung Tol Kuala Tanjung Tanjung -Tebing Tinggi-Prapat (Kutepat) Seksi 4 Dolok Merawan – Pemantang Siantar telah mencapai 99,19 persen.
“Saat ini Hamawas tengah menyelesaikan pembangunan Seksi 4 Dolok Merawan – Pemantang Siantar segmen Sinaksak – Simpang Panei sepanjang 13 kilometer,” ujar Direktur Utama Hamawas Dindin Solakhuddin dalam keterangan resmi diterima, di Medan, Jumat.
Dia menjelaskan penyelesaian pembangunan jalan Tol Kutepat yang memiliki panjang103,52 kilometer tersebut akan terus digencarkan.
Dari enam ruas jalan tol itu, kata dia, perusahaan telah mengoperasikan Seksi 1 hingga Seksi 3 serta sebagian seksi 4 yang menghubungkan Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak sepanjang 90,63 kilometer.
“Diharapkan ruas Seksi 4 dapat beroperasi secara fungsional pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” kata dia.
Jika rampung, dia menambahkan ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
“Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga memperbesar peluang kunjungan wisatawan ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara,” sebut dia.
Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan itu akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan manfaat bagi sejumlah sektor seperti usaha mikro kecil dan menengah, hotel, restoran, dan para pelaku industri kreatif.
Sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, dia menegaskan pengembangan akses dan infrastruktur menuju Danau Toba tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, dia melanjutkan juga memperhatikan nilai ekologis dan budaya yang tinggi sehingga pengembangan kawasan wisata tetap ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal.
“Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya di kawasan tersebut, tetapi juga untuk memastikan manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar,” ujarnya.
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (UGG) Azizul Kholis mengatakan pihaknya sangat mendukung keberlanjutan ruas tol yang akan memberikan dampak positif bagi Toba Caldera sebagai Geopark yang diakui oleh UNESCO, karena infrastruktur menjadi salah satu pilar utama untuk kemajuan pariwisata.
“Jika tidak didukung oleh pembangunan infrastruktur, para wisatawan akan kesulitan menuju kawasan pariwisata, khususnya Danau Toba,” ujar Azizul.
Azizul juga mengatakan pengoperasian beberapa seksi di ruas jalan tol ini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di seluruh kawasan Danau Toba, seperti yang telah dicapai Kabupaten Samosir.
“Hanya dalam waktu satu bulan, selama liburan Juni-Juli 2025, Kabupaten Samosir berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp887 juta. Maka itu. percepatan pembangunan dan konektivitas tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap ekonomi masyarakat yakni menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan UMKM, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” kata dia.
Baca juga: Hutama Karya catat VLL Tol Kutepat naik16,37 persen H-7 Lebaran
Baca juga: HK beri potongan tarif 20 persen pada Tol Kutepat sambut Lebaran 2025
Baca juga: DEN sebutkan Kawasan Ekonomi Khusus Danau Toba prioritas diwujudkan
Baca juga: Wamenpar perkuat kolaborasi pemda bidik lagi Green Card UNESCO Toba
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Kumpulan doa memperingati Maulid Nabi
- 15 September 2024
Ini rincian biaya transaksi di ATM Bersama dan ATM Link
- 8 November 2024
Ramalan zodiak Desember 2024, keberuntungan menanti di akhir tahun
- 30 November 2024
Lirik “Rayuan Pulau Kelapa” karya legendaris Ismail Marzuki
- 1 Agustus 2024