BKKBN catat 2.053 kelompok rentan di Bengkulu manfaatkan Program MBG

BKKBN catat 2.053 kelompok rentan di Bengkulu manfaatkan Program MBG

  • Jumat, 18 Juli 2025 10:18 WIB
  • waktu baca 2 menit
BKKBN catat 2.053 kelompok rentan di Bengkulu manfaatkan Program MBG
Siswa di Kota Bengkulu saat mengkonsumsi makanan Program MBG. ANTARA/Anggi Mayasari

Kota Bengkulu (ANTARA) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mencatat hingga pertengahan Juli sebanyak 2.053 paket Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimanfaatkan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui dan lainnya di wilayah tersebut.

Sebab, Program MBG menjadi salah satu upaya percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Bengkulu yang secara khusus menyasar kelompok rentan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

“Saat ini di Bengkulu telah berdiri 17 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BGN yang menyalurkan makanan bergizi gratis kepada kelompok 3B,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari di Kota Bengkulu, Jumat.

Ia menyebut bahwa kelompok rentan tersebut diprioritaskan guna mencegah stunting yang dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan anak dan menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan.

Baca juga: Gubernur Bengkulu instruksikan pemda siapkan lahan untuk program MBG

Sebanyak 2.053 paket MBG telah disalurkan ke sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu salah satunya Kota Bengkulu mencapai 1.237 penerima seperti 955 bayi di bawah usia lima tahun (balita), 92 ibu hamil, dan 190 ibu menyusui.

Zamhari menerangkan bahwa Program MBG di Provinsi Bengkulu dilaksanakan secara bertahap, sebab melibatkan sejumlah pihak seperti petugas kesehatan, kader posyandu, tim pendamping keluarga, dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) guna memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran dan berdampak optimal.

“Intervensi gizi seperti MBG diharapkan mampu menekan prevalensi stunting yang berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2025 tercatat sebesar 19,8 persen secara nasional,” sebutnya.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat sebanyak 20.309 siswa dari di lima wilayah di Provinsi Bengkulu telah memanfaatkan program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

“Berdasarkan data per 12 Juni 2025 sebanyak 20 ribu lebih siswa di Provinsi Bengkulu telah memanfaatkan program MBG,” terang Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardhana.

Ia menyebut bahwa sebanyak 20.309 siswa tersebut berasal dari wilayah yaitu Kota Bengkulu mencapai 12.090 siswa, Kabupaten Mukomuko sebanyak 3.407 siswa, Kabupaten Kaur yaitu 3.340 siswa, Kabupaten Seluma 1.431 siswa dan Kabupaten Rejang Lebong 41 siswa.

Baca juga: Pemerintah buat sistem MBG terdigitalisasi pastikan program efektif

Baca juga: KSP beri catatan perbaikan memaksimalkan MBG di Bengkulu

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemkab Biak Papua butuh enam dapur SPPG layanan program MBG

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemkab Biak Papua butuh enam dapur SPPG layanan program MBG Jumat, 18 Juli 2025 18:25 WIB waktu baca…

    USK kukuhkan enam guru besar tingkatkan reputasi kampus

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi USK kukuhkan enam guru besar tingkatkan reputasi kampus Jumat, 18 Juli 2025 18:25 WIB waktu baca 2 menit Universitas…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *