Sirkuit supercross ini sudah berstandar Internasional. Ini jadi peluang karena atlet-atlet muda kita bisa cepat beradaptasi, meski secara fisik memang masih perlu ditingkatkan

Jakarta (ANTARA) – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BMX 2025 di Sirkuit BMX Supercross Muncar, Banyuwangi, pekan lalu, menjadi momentum penting dalam pengembangan prestasi atlet nasional, terutama berkat pemanfaatan sirkuit berstandar internasional yang baru pertama kali digunakan di Indonesia.

Pelatih tim nasional balap sepeda Dadang Haries Poernomo mengatakan kehadiran sirkuit supercross ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para atlet, tetapi juga membuka peluang bagi pembinaan jangka panjang yang lebih terarah.

“Sirkuit supercross ini sudah berstandar Internasional. Ini jadi peluang karena atlet-atlet muda kita bisa cepat beradaptasi, meski secara fisik memang masih perlu ditingkatkan,” kata Dadang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kejurnas Balap Sepeda 2025 jadi ajang strategis jaring talenta muda

Lintasan tersebut dirancang oleh desainer trek dunia Tom Ritzenthaler dan dibangun sebagai bentuk apresiasi atas prestasi tim BMX Indonesia yang meraih satu emas dan satu perunggu pada Asian Games 2022 Hangzhou.

Menurut Dadang, lintasan kelas dunia itu memberi pengalaman langsung bagi atlet muda untuk menghadapi tantangan seperti yang biasa dijumpai pada ajang-ajang internasional seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Meski demikian, ia mengakui bahwa keterbatasan infrastruktur BMX di luar Pulau Jawa masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam pemerataan pembinaan atlet.

“Jumlah sirkuit masih sangat minim dan tidak semua atlet bisa langsung berlatih di lintasan berstandar internasional tanpa adaptasi,” ujarnya.

Namun Kejurnas tahun ini tetap dinilai berhasil menjaring bibit-bibit muda dari berbagai daerah. Sejumlah atlet potensial mulai muncul, termasuk dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara pada kategori junior putra dan putri.

Baca juga: PB ISSI: Pembinaan balap sepeda di daerah mulai selaras dengan pusat

“Bibit-bibit baru mulai terlihat, termasuk dari luar Jawa. Ini jadi sinyal positif bagi pemerataan pembinaan dan kekuatan nasional yang lebih merata ke depannya,” katanya.

Dadang juga menyebut Kejurnas BMX 2025 tak hanya menjadi bagian dari proses seleksi menuju SEA Games 2025 di Thailand, tetapi juga langkah strategis menuju pengumpulan poin untuk Kejuaraan Dunia dan Olimpiade Los Angeles 2028.

“SEA Games itu penting, tapi sasaran utama tetap Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Jika kita bisa menembus World Championship, maka tampil kompetitif di SEA Games akan menjadi lebih mudah,” kata dia.

Untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade, para atlet perlu mengikuti berbagai ajang internasional yang membutuhkan dukungan pembiayaan besar.

“Di sinilah peran sponsor sangat krusial. Dukungan dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama sangat membantu dalam membiayai keberangkatan atlet ke berbagai ajang kualifikasi,” ujar Dadang.

Baca juga: Banyuwangi kembali dipilih jadi tuan rumah Kejurnas Balap Sepeda

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.