Kolaborasi musisi dan SBY, pengingat penyelamatan bumi

Telaah

Kolaborasi musisi dan SBY, pengingat penyelamatan bumi

  • Oleh Arifuddin Hamid *)
  • Senin, 7 Juli 2025 10:20 WIB
  • waktu baca 5 menit
Kolaborasi musisi dan SBY, pengingat penyelamatan bumi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama sejumlah musisi menghadiri peluncuran video musik Save Our World di Jakarta, Selasa (1/7/2025). (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

Jakarta (ANTARA) – Kegiatan Save Our World yang dihelat The Yudhoyono Institute di Djakarta Theater (Selasa, 1/7) rasa-rasanya bukan sekadar perayaan karya musik. Ia lebih bernyawa dari itu.

Kegiatan ini menampilkan harmoni dalam tugas besar sejarah: Selamatkan bumi kita. Ini yang sesungguhnya menjadi inti pesan dari kolaborasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama 35 musisi tanah air lintas generasi.

Masalah bumi bukan monopoli pemerintah dan aktivis lingkungan. Masa depan bumi adalah tanggung jawab bersama.

Saya mafhum, SBY sungguh-sungguh dengan komitmen keberlanjutan. Sepanjang menjadi Presiden Indonesia 2004-2014, SBY menjadikan lingkungan menjadi salah satu dari empat pilar kebijakan pemerintahannya.

Dalam Four Track Strategy —prolingkungan— meskipun ditempatkan terakhir, sesungguhnya ujung dari semua kebijakan. Jika diibaratkan rel: pertumbuhan, pemerataan, dan kemakmuran adalah lintasan yang awal. Namun menjaga lingkungan adalah lintasan yang tidak berujung. Perkara lingkungan adalah soalan masa depan, soalan anak dan cucu.

Baca juga: AHY: SBY sebarkan pesan selamatkan Bumi lewat jalan seni

Membangun dengan rasa

Pembangunan yang hakiki tidak didikte oleh logika. Bukan sekadar segala rupa yang berdimensi fisik, material, atau statistikal belaka. Pembangunan yang hakiki harus berawal dari rasa, karsa yang bersih. Pembangunan meniscayakan sebuah komitmen nurani untuk pembuatan kebijakan yang berpihak pada harmoni, kesetimbangan manusia dengan alam.

Kita hidup di dunia yang sama, maka menjaga alam adalah sebentuk tugas kenabian. Raise your hand up and pray, to the one that you pray— angkat tangan dan berdoalah, pada harapan yang kau yakini.

Pembangunan yang berakar dari rasa dan karsa adalah sebuah dekonstruksi. Ia membongkar kenisbian, yakni arah pembangunan yang dibangun dengan etos kapitalistik. Pembangunan yang hanya ditakar dengan untung rugi dan utilitas jangka pendek.

Maka apa yang disampaikan SBY dalam lirik Save Our World, bumi ini taman kehidupan, hutan dan lautan di relung langit biru. Ini adalah pesan filosofis yang menegaskan perlunya komitmen dan aksi kolektif dalam menjaga rumah kita. Jika alam dirusak, maka sama artinya dengan merusak tempat kita tinggal dan berpijak. Jika alam rusak, maka rusaklah peradaban dan kehidupan.

Selama masa kepemimpinannya, SBY menjadikan kebijakan yang mengarusutamakan keberlanjutan sebagai pilar sekaligus tujuan pembangunan. Kebijakan ini berlandaskan pada dua realitas sekaligus. Indonesia adalah paru-paru dunia. Jika alam rusak, maka kehancuran ekologi tidak hanya berdampak bagi rakyat nusantara, namun mencipta derita bagi masyarakat global. Ini adalah realitas domestik. Saya, anda, dan kita semua mungkin sudah mafhum dengan fakta ini.

Indonesia juga berkontribusi aktif di berbagai forum global dalam isu keberlanjutan. Pada 2007, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-13 (COP13) di Bali. Hasilnya, Bali Road Map semakin meneguhkan dan memperluas upaya pengurangan emisi sebagaimana telah dimulai dalam Protokol Kyoto.

Baca juga: SBY serukan penyelamatan lingkungan lewat lagu “Save Our World”

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Industri suplemen diimbau lebih transparan demi lindungi konsumen

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Industri suplemen diimbau lebih transparan demi lindungi konsumen Senin, 7 Juli 2025 16:24 WIB waktu baca 3 menit…

    Mendukbangga: Perlu lapangan kerja memadai untuk raih bonus demografi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Mendukbangga: Perlu lapangan kerja memadai untuk raih bonus demografi Senin, 7 Juli 2025 16:23 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *