
Panjat Tebing
Raharjati dan Desak Made raih emas IFSC Climbing World Cup Krakow
- Minggu, 6 Juli 2025 19:21 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Atlet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa dan Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas dari nomor speed dalam IFSC Climbing World Cup Krakow 2025 di Polandia, Minggu.
Raharjati tampil impresif di final speed putra setelah mengalahkan rekan senegaranya, Kiromal Katibin, dengan catatan waktu 4,73 detik. Kiromal yang mengalami fall harus puas meraih medali perak. Sementara itu, medali perunggu diraih atlet Jepang Ryo Omasa yang mencatat waktu 5,48 detik saat mengalahkan Zach Hammer dari Amerika Serikat di small final.
“Saya sangat senang bisa kembali meraih emas setelah dua tahun. Saya hanya fokus untuk memanjat secepat mungkin dan tidak membiarkan tekanan memengaruhi,” kata Raharjati dalam pernyataan resmi seusai pertandingan.
Sementara itu, Desak Made Rita menambah perolehan emas Indonesia dari sektor speed putri setelah mencatatkan waktu 6,27 detik di final. Dia mengalahkan atlet Amerika Serikat Emma Hunt yang membukukan waktu 7,56 detik. Medali perunggu diraih atlet Polandia Aleksandra Miroslaw yang mengalahkan Natalia Kalucka dengan waktu 6,36 detik.
Baca juga: Indonesia tambah tiga emas pada hari terakhir Panjat Tebing ASEAN
Pencapaian tersebut menandai konsistensi Desak di level internasional, menyusul sederet prestasi sebelumnya dalam beberapa seri Piala Dunia.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Wahyu Pristiawan Buntoro menyebut hasil dua emas dan satu perak di Krakow merupakan bukti Indonesia masih menjadi kekuatan utama di nomor speed dunia.
“Ini adalah hasil dari kerja keras para atlet dan tim pelatih. Kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi dan terus melangkah ke kompetisi berikutnya,” kata Pristiawan.
Baca juga: Kiromal Katibin tercepat pada kualifikasi speed IFSC World Cup Krakow
Baca juga: Pelatih panjat tebing minta Roby dan Asih rileks jalani debut Eropa
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
FPTI: Momen juara Olimpiade 2024 jadi motivasi atlet
- Kemarin 03:03
Rekomendasi lain
Lirik lagu Panbers – “Gereja Tua”, populer dari 1970 hingga kini
- 2 September 2024
Sinopsis “Buried Hearts, drakor baru Park Hyung Sik
- 24 Februari 2025
Berapa gaji pendamping desa Kemendes?
- 10 Desember 2024
10 orang terkaya di Indonesia 2024
- 15 Agustus 2024
Lirik lagu senam “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” 2025
- 15 Januari 2025
Doa Qunut saat shalat Subuh wajib atau sunnah?
- 16 Juli 2024