
Kemensos: Sekolah Rakyat permanen siap dibangun di Kabupaten Bandung
- Minggu, 6 Juli 2025 01:15 WIB
- waktu baca 4 menit

Calon Sekolah Rakyat di Ciwidey sudah memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan
Bandung (ANTARA) – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan lokasi Sekolah Rakyat permanen yang telah siap dibangun di Jawa Barat pada tahun 2025 ini, salah satunya di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Idit Supriadi Priatna mengatakan Sekolah Rakyat di Ciwidey ini nantinya akan menjadi lokasi permanen sekolah bagi rakyat miskin itu di Kabupaten Bandung, menggantikan fasilitas yang kini disiapkan di Kompleks Si Jalak Harupat.
“Yang sudah siap antara lain tahun ini tidak salah di Kabupaten Bandung, yakni di Ciwidey. Sekolah sementaranya (untuk Kabupaten Bandung) sekarang di Jalak Harupat. Nanti akan dibangun di Ciwidey dan saat ini juga sudah ada beberapa di Provinsi Jawa Barat menyiapkan lahan,” kata Idit di Bandung, Sabtu.
Baca juga: Kemensos sebut anak jalanan juga jadi target utama Sekolah Rakyat
Calon Sekolah Rakyat di Ciwidey, kata Idit, sudah memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan, antara lain memiliki luas tanah sedikitnya 6-7 hektare, kontur tanah yang telah rata atau tidak boleh melampaui 10 derajat, dokumen legalitas tanahnya jelas dan bersih.
“Kemudian tidak boleh dilalui Sutet, dan tidak boleh dekat dengan sungai, jadi ada beberapa syarat ya,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut lokasi detail Sekolah Rakyat di Ciwidey itu.
Dia mengatakan pada Sekolah Rakyat permanen, nantinya akan terdiri atas berbagai tingkatan mulai dari SD, SMP, dan SMA dalam satu kompleks, tetapi berbeda-beda gedung.
“Nanti terpisah, tidak digabung, itu juga untuk menghindari nanti jangan sampai terjadi bullying dan sebagainya. Nanti pokoknya ini semua dibikin aman,” ujarnya.
Baca juga: Siti Isbandiyah tak menyangka terpilih sebagai Kepala Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat diproyeksikan untuk didirikan di seluruh kabupaten kota di Indonesia, dan kini, kata Idit, tengah dilakukan survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Karena PU yang memiliki kewenangan, mana yang layak untuk dibangun, mana yang tidak layak, mana yang belum layak,” ucapnya.
ANTARA mencatat, Program Sekolah Rakyat yang beberapanya akan mulai beroperasi 14 Juli 2025 ini, merupakan sekolah berasrama yang menyediakan pendidikan 100 persen gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Seluruh biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan dasar siswa ditanggung oleh negara. Program ini menjadi bagian dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk memuliakan keluarga miskin dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terendah.
Baca juga: Kemensos: 100 Sekolah Rakyat permanen mulai dibangun September
Calon siswa yang dapat mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat akan ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang telah diintegrasikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Mereka yang berasal dari desil 1 dan desil 2 atau kelompok paling miskin dalam DTSEN menjadi prioritas utama, terutama anak-anak yang tidak lagi tercatat di Dapodik alias putus sekolah.
Pelaksanaan Sekolah Rakyat dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial, sementara rekrutmen guru dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag).
Baca juga: Sekolah Rakyat siapkan dapur dan asrama proporsional
Salah satu hal yang membedakan Sekolah Rakyat dengan sekolah konvensional adalah pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan personal (individual approach). Sekolah ini menerapkan sistem multi entry dan multi exit, yang artinya siswa dapat masuk kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru dan menyelesaikan pendidikannya sesuai capaian belajarnya sendiri.
Kurikulum Sekolah Rakyat terdiri atas tiga dasar utama:
Kurikulum karakter dan asrama yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial.
Kurikulum sekolah formal oleh Kemendikdasmen.
Kurikulum pendidikan agama disusun oleh Kementerian Agama guna memperkuat pembentukan karakter dan nilai spiritual.
Baca juga: Kemensos: 100 Sekolah Rakyat permanen mulai dibangun September
Visi dan misi Sekolah Rakyat
Visi:
Mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus transmisi kemiskinan.
Misi:
Memberikan pendidikan berkualitas untuk siap menempuh pendidikan lanjutan;
Menanamkan pola pikir pantang menyerah dan gigih dalam meraih masa depan;
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan cinta tanah air;
Menguatkan rasa percaya diri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
Baca juga: Sekolah Rakyat siap beroperasi pada Juli untuk tahun ajaran baru
Baca juga: Kemkomdigi: Akses internet untuk Sekolah Rakyat dibiayai oleh Kemensos
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Persiapan biaya kuliah 2025, segini besaran UKT UIN Jakarta
- 14 Februari 2025
“Attack on Titan: The Last Attack” sudah rilis, di mana menontonnya?
- 11 Februari 2025
Daftar film bioskop yang akan rilis di akhir tahun 2024
- 15 September 2024
Mengumbar aurat di media sosial, bagaimana hukumnya dalam Islam?
- 16 September 2024
Besaran gaji pokok PNS Gol II 2024
- 7 Agustus 2024
Mengenal aplikasi Truecaller dan cara menggunakannya
- 23 Juli 2024
Terbaru, ini daftar tarif tol Trans Jawa 2024
- 15 Agustus 2024