Khofifah luncurkan Telesapa Madura perkuat layanan kesehatan

Khofifah luncurkan Telesapa Madura perkuat layanan kesehatan

  • Sabtu, 5 Juli 2025 15:23 WIB
  • waktu baca 2 menit
Khofifah luncurkan Telesapa Madura perkuat layanan kesehatan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberangkatkan Tim Yankes Bergerak yang diberangkatkan ke Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jatim di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (5/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Telesapa Madura menjadi inovasi solutif untuk membangun sistem rujukan dan menyediakan infrastruktur jaringan internet yang stabil dan cepat di puskesmas

Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meluncurkan inovasi Telemedicine Seputar Kepulauan Madura (Telesapa Madura) guna memperkuat layanan kesehatan bergerak di wilayah kepulauan.

“Telesapa Madura menjadi inovasi solutif untuk membangun sistem rujukan dan menyediakan infrastruktur jaringan internet yang stabil dan cepat di puskesmas,” kata Gubernur Jatim Khofifah di Surabaya, Sabtu.

Inovasi ini akan diuji coba di dua kecamatan di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, yakni Nonggunong dan Gayam, yang juga menjadi lokus pelayanan Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak pada 5–8 Juli 2025.

Telesapa Madura merupakan layanan konsultasi jarak jauh antar-fasilitas kesehatan primer dan sekunder, sekaligus mendukung penguatan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute).

Baca juga: Khofifah salurkan BLT Rp5,57 miliar untuk 4.207 buruh rokok Surabaya

Program layanan kesehatan bergerak telah diluncurkan Khofifah sejak 2019 dan hingga kini telah menjangkau lebih dari 13.000 warga di pulau-pulau, seperti Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Sapudi, Kangean, Gili Genting, Gili Ketapang, dan Raas.

“Harapan hidup masyarakat meningkat, misalnya bagi yang sudah sembuh dari katarak atau penyakit mata lainnya,” ujar Khofifah.

Tim Yankes Bergerak yang diberangkatkan ke Pulau Sapudi berjumlah 52 orang, terdiri atas tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit milik Pemprov Jatim dan pemkab serta instansi pendukung lainnya.

Baca juga: Jatim jadi provinsi pertama miliki instalasi karantina terpadu

Mereka dijadwalkan memberikan layanan kesehatan di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong kepada 291 pasien dengan rincian kasus antara lain 72 kasus mata, 20 THT, 41 bedah, 72 kesehatan tradisional, 26 TBC, 23 kesehatan jiwa, 18 ibu hamil KEK, dan 19 kasus stunting.

Khofifah meminta agar layanan kesehatan dapat berjalan optimal dan apabila diperlukan penambahan tim dilakukan untuk menyelesaikan tugas pelayanan.

Selain itu ia menyoroti pentingnya penjangkauan terhadap masyarakat yang belum terdaftar, yang kesulitan mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial karena tidak memiliki dokumen kepesertaan seperti KIS, KIP, atau KKS.

“Pekerjaan rumah kita adalah menjangkau mereka yang unregistered people, terutama di wilayah kepulauan dan tertinggal,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Kemenkes-Muslimat NU kerja sama dukung program cek kesehatan gratis

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Diaspora harap kunjungan Prabowo ke Rio perkuat hubungan RI-Brasil

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Diaspora harap kunjungan Prabowo ke Rio perkuat hubungan RI-Brasil Sabtu, 5 Juli 2025 22:24 WIB waktu baca 2…

    Komunitas Betta Bekasi bagikan 500 ikan cupang cegah demam berdarah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komunitas Betta Bekasi bagikan 500 ikan cupang cegah demam berdarah Sabtu, 5 Juli 2025 22:20 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *