
AS jatuhkan sanksi baru kepada Iran, targetkan perdagangan minyak
- Jumat, 4 Juli 2025 11:21 WIB
- waktu baca 2 menit

Washington (ANTARA) – Pemerintahan Trump, Kamis (3/7), memberlakukan sanksi baru yang menargetkan perdagangan minyak Iran sebagai bagian dari upaya melakukan tekanan maksimum, menurut Departemen Keuangan AS.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menulis di X bahwa sanksi tersebut menargetkan jaringan yang diduga mengangkut dan membeli minyak Iran senilai miliaran dolar, beberapa di antaranya menguntungkan Korps Garda Revolusi Islam-Pasukan Quds (IRGC-QF), serta mereka yang terkait dengan lembaga keuangan yang dikendalikan Hizbullah.
“Sementara (Iran) memiliki setiap kesempatan untuk memilih perdamaian, para pemimpinnya telah memilih ekstremisme,” kata Bessent dalam pernyataan terpisah.
“Kementerian Keuangan akan terus menargetkan sumber pendapatan Teheran dan mengintensifkan tekanan ekonomi,” katanya lagi.
Di antara mereka yang dijatuhi sanksi adalah pengusaha Irak-Inggris Salim Ahmed Said, yang diduga menjalankan jaringan penyelundupan yang mencampur minyak Iran dengan minyak mentah Irak untuk menghindari sanksi.
Selain itu, Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada tujuh pejabat senior dan satu entitas yang terkait dengan Al-Qard al-Hassan (AQAH), sebuah lembaga keuangan yang dikendalikan Hizbullah.
“Para pejabat ini melalui peran manajemen mereka, telah memfasilitasi penghindaran sanksi oleh Hizbullah, yang memungkinkan AQAH melakukan transaksi jutaan dolar melalui rekening 'bayangan',” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce dalam sebuah pernyataan.
Program “Rewards for Justice” dari lembaga tersebut mengumumkan hadiah hingga 10 juta dolar AS (sekitar Rp162 miliar) untuk informasi yang mengarah pada gangguan jaringan keuangan Hizbullah.
Sanksi tersebut muncul setelah konflik 12 hari antara Israel dan Iran yang meletus pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap situs militer dan nuklir Iran.
Teheran menanggapi dengan serangan rudal dan pesawat nirawak, sementara AS mengebom tiga situs nuklir Iran.
Konflik tersebut berakhir di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Dubes Iran sebut tak terjadi gencatan senjata antara Iran dan Israel
Baca juga: Konflik Iran-Israel dinilai ancam harga minyak dan inflasi global
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
6 kampus buka jalur Tahfidz Al-Quran 2025, peluang untuk para santri
- 11 Februari 2025
Niat Shalat Jumat: lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya
- 6 Februari 2025
Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari Jumat
- 30 Agustus 2024
Formasi CPNS BPOM 2024, cek jabatan dan penempatannya
- 22 Agustus 2024
Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
- 23 Juli 2024