
China setujui protein yang dikonversi dari CO2 jadi bahan pakan hewan
- Kamis, 3 Juli 2025 16:23 WIB
- waktu baca 2 menit

Beijing (ANTARA) – Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China baru-baru ini menyetujui sebuah protein, yang dikonversi dari karbon dioksida (CO2) lewat rekayasa hayati, sebagai bahan pakan baru, memberikan solusi baru untuk mengatasi kelangkaan sumber daya protein pakan serta mendorong pembangunan hijau dan rendah karbon.
Protein ragi Yarrowia lipolytica, yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi GTLB yang berbasis di Beijing, diproduksi melalui teknologi biofermentasi. Teknologi itu memanfaatkan CO2 dari industri-industri seperti kimia batu bara, kimia gas alam, dan pembuatan baja.
Teknologi itu secara efisien mengonversi CO2 menjadi protein ragi dengan nilai gizi yang tinggi, menurut surat kabar Science and Technology Daily, yang dipublikasikan pada Kamis (3/7). Dibandingkan dengan metode penanaman pertanian dan produksi perikanan tradisional, teknologi itu dapat meningkatkan efisiensi produksi protein pakan hingga ribuan kali lipat.
Sebagai contoh, pabrik protein ragi yang menempati area seluas 10 hektare dapat memproduksi 100.000 ton protein ragi berkualitas tinggi setiap tahunnya, setara dengan protein kedelai yang dihasilkan dari lahan seluas sekitar 40.000 hektare. Dari segi nilai gizi, protein ragi memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi dengan distribusi yang merata dan palatabilitas yang baik.
Protein itu juga kaya akan mikronutrien dan polisakarida. Teknologi baru tersebut dapat membantu menciptakan rantai pasokan protein pakan yang lebih berkelanjutan dan hemat sumber daya, mengurangi ketergantungan pada tanaman yang membutuhkan lahan yang luas seperti kedelai dan sumber daya laut seperti tepung ikan.
China sedang menghadapi kelangkaan sumber daya protein pakan. Data menunjukkan bahwa total konsumsi protein pakan di negara itu mencapai sekitar 70 juta ton pada 2024, dengan rasio ketergantungan impor melebihi 80 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Inovasi Promax Kilang Plaju berkontribusi turunkan emisi CO2
- 27 Februari 2025
PLN IP tekan 921 ribu ton CO2 lewat program “cofiring” pada 2024
- 1 Februari 2025
Kilang Plaju tekan emisi 1.307 ton CO2e dengan operasikan PLTS
- 27 Januari 2025
Pertamina EP terapkan teknologi CO2 “removal package”
- 31 Desember 2024
Rekomendasi lain
Tahun 2025 digambarkan dengan shio apa?
- 24 Desember 2024
Lirik lagu J.Cole “She Knows” yang disebut sindir Diddy
- 4 Oktober 2024
Daftar nama negara dan ibukota di wilayah Asia Pasifik
- 15 Agustus 2024
Cara mengaktifkan kembali M-Banking Livin’ by Mandiri yang terblokir
- 19 Februari 2025
Daftar pemain Timnas U-20 dan jadwal kualifikasi Piala Asia U-20 2025
- 25 September 2024