KKHI Makkah evakuasi 69 pasien ke Madinah, kasus pneumonia mendominasi

Info Haji 2025

KKHI Makkah evakuasi 69 pasien ke Madinah, kasus pneumonia mendominasi

  • Rabu, 2 Juli 2025 08:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
KKHI Makkah evakuasi 69 pasien ke Madinah, kasus pneumonia mendominasi
Ilustrasi: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjenguk jamaah haji Indonesia yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). . ANTARA FOTO/Andika Wahyu/bar

Sebagian besar jamaah yang dievakuasi dalam kondisi duduk disertai pendamping keluarga/petugas haji maupun petugas kesehatan untuk memantau kesehatannya

Jakarta (ANTARA) – Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah telah mengevakuasi sebanyak 69 pasien haji dari Makkah ke Madinah, dan penyakit yang banyak ditemukan pada para pasien yakni pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI Makkah Agus Alim mengatakan evakuasi dengan ambulans tersebut pada periode 23-30 Juni. Para pasien, katanya, merupakan jamaah haji dari kedatangan gelombang kedua yang tiba di Makkah pada minggu ketiga Mei 2025.

Dia menjelaskan jamaah yang dievakuasi adalah jamaah yang masih membutuhkan penanganan medis lanjutan dan/atau pemantauan kesehatan selama proses kepulangan.

“Sebagian besar jamaah yang dievakuasi dalam kondisi duduk disertai pendamping keluarga/petugas haji maupun petugas kesehatan untuk memantau kesehatannya. Adapun 25 orang dievakuasi dalam posisi berbaring untuk dipindahkan dari Makkah ke Madinah. Penyakit yang diderita pasien evakuasi didominasi oleh penyakit paru-paru/pneumonia/PPOK,” kata Agus.

Baca juga: Tim medis Indonesia kembali diberi kewenangan tangani jamaah di KKHI

Kepala KKHI Makkah Edi Supriyatna menyebutkan evakuasi ini merupakan komitmen Tim KKHI Makkah untuk memberikan pelayanan prima bagi jamaah haji Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna memastikan para jamaah mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal menjelang kepulangan mereka ke Tanah Air.

“Keselamatan dan kesehatan jamaah adalah prioritas utama kami,” ujar Edi.

Dia menjelaskan sebelum diberangkatkan setiap pasien menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi mereka stabil selama perjalanan. Selama perjalanan Makkah–Madinah, tim kesehatan terus memantau tanda vital para pasien dan memberikan penanganan yang diperlukan.

Setibanya di Madinah, kata dia, pasien akan langsung ditangani oleh KKHI Daker Madinah atau dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi bila diperlukan.

“Dengan upaya evakuasi ini, diharapkan jamaah haji yang sakit dapat menjalani masa pemulihan dengan lebih baik dan dapat pulang ke Tanah Air,” ucapnya.

Baca juga: BP Haji soroti layanan kesehatan dan validitas istitaah jemaah

Baca juga: Menag bersyukur klinik kesehatan haji diizinkan beroperasi kembali

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemprov Riau siapkan kuota 3.527 di SMA/SMK swasta secara gratis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemprov Riau siapkan kuota 3.527 di SMA/SMK swasta secara gratis Kamis, 3 Juli 2025 12:23 WIB waktu baca…

    Wamenperin: Specialty Indonesia 2025 promosikan produk Mamin premium

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamenperin: Specialty Indonesia 2025 promosikan produk Mamin premium Kamis, 3 Juli 2025 12:20 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *