
Tenis
Djokovic berjuang melawan sakit untuk melaju ke babak kedua Wimbledon
- Rabu, 2 Juli 2025 08:19 WIB
- waktu baca 2 menit

Saya berubah dari merasa sangat baik selama satu setengah set menjadi sangat buruk selama sekitar 45 menit
Jakarta (ANTARA) – Novak Djokovic berhasil mengatasi rasa sakit dalam upayanya menyamai rekor gelar Wimbledon kedelapan, ketika ia mengalahkan Alexandre Muller 6-1, 6-7(7), 6-2, 6-2 di babak pertama, Rabu WIB.
Bergerak lincah seperti rumput di All England Club selama set pembukaan, petenis Serbia berusia 38 tahun itu kemudian menyia-nyiakan enam set poin di set kedua. Namun Djokovic, yang dua kali memanggil dokter selama set ketiga, akhirnya menunjukkan semangat juang untuk menang setelah tiga jam, 20 menit.
“Saya berubah dari merasa sangat baik selama satu setengah set menjadi sangat buruk selama sekitar 45 menit,” kata Djokovic, seperti disiarkan ATP.
Baca juga: Sinner dan Djokovic berpotensi bertemu di semifinal Wimbledon
“Entah itu sakit perut atau tidak, saya berjuang melawannya, tetapi kemudian energi saya kembali setelah minum pil ajaib dari dokter dan saya berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik.”
Setelah mengawali dengan sangat baik, Djokovic mulai kelelahan secara fisik di akhir pertandingan yang penuh drama. Selama pergantian set pada kedudukan 2-1 di set kedua, ia memegang dadanya untuk membantu pernapasannya sebelum kemudian menerima nasihat dari dokter.
Sementara itu, Muller mendapatkan momentum. Namun, petenis Prancis itu tidak dapat memanfaatkan dengan baik, melakukan kesalahan ganda yang membuat Djokovic unggul 3-2 dan kemudian mengambil jeda medis untuk merawat kaki kanannya.
Meskipun mengalami kesulitan, Djokovic terus menunjukkan semangat juang yang luar biasa dari baseline untuk mengalahkan Muller dan memaksanya melakukan kesalahan. Ia menang dengan break awal di set ketiga dan keempat untuk memperpanjang rekor sempurnanya 20-0 dalam pertandingan pembuka di Wimbledon.
Baca juga: Djokovic semangati Sabalenka untuk berburu gelar Wimbledon
Bertanding di posisi terendahnya di turnamen major lapangan rumput (keenam) sejak 2018, Djokovic bermaksud menyamai rekor Roger Federer sepanjang masa dengan delapan gelar Wimbledon.
“Saya tidak akan berada di sini jika saya tidak merasa punya kesempatan,” kata Djokovic.
“Saya rasa saya selalu punya kesempatan, saya rasa saya mendapatkan hak saya untuk benar-benar merasa bisa melaju hingga meraih gelar. Saya telah meraih kesuksesan paling konsisten di Wimbledon.”
Dengan kemenangannya atas Muller, juara tujuh kali Djokovic kini telah memenangi 40 dari 42 pertandingan terakhirnya di All England Club.
Dua kekalahannya selama periode ini hanya terjadi di dua final terakhir, saat ia kalah dari Carlos Alcaraz.
Baca juga: Sinner, Alcaraz dan Djokovic masuk daftar ganda campuran US Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Ramalan zodiak Desember 2024, keberuntungan menanti di akhir tahun
- 30 November 2024
Manfaat dan efek samping cat rambut
- 12 Juli 2024
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024
Rekomendasi & daftar harga mesin cuci satu tabung dari berbagai merek
- 28 September 2024
Mengenal aplikasi cek bansos dan cara aktivasinya
- 24 Juli 2024
Pandangan Islam terkait orang yang tidak membayar utang
- 18 September 2024
Simak tanggal dan cuti bersama Idul Adha 2025
- 9 April 2025