
Utusan China untuk PBB tuntut gencatan senjata Berkelanjutan di Gaza
- Selasa, 1 Juli 2025 16:23 WIB
- waktu baca 2 menit

PBB (ANTARA) – Seorang utusan China pada Senin (30/6) menuntut agar gencatan senjata berkelanjutan segera diterapkan di Gaza, sembari mengatakan bahwa cara-cara militer tidak dapat mewujudkan perdamaian yang abadi.
Saat ini, Timur Tengah sedang dilanda pergolakan yang serius. Tak lama setelah mencapai gencatan senjata yang rapuh dengan Iran, Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sementara itu, penderitaan rakyat Palestina terus meningkat, ujar Fu Cong, perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Gaza. Negara-negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pihak-pihak terkait harus bertindak dengan sikap netral dan bertanggung jawab dan mengambil tindakan yang efektif untuk mendorong terciptanya gencatan senjata,” tuturnya kepada Dewan Keamanan PBB.
Bencana kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik yang sangat kritis. “Israel harus memenuhi kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional sebagai kekuatan pendudukan dengan mencabut blokadenya di Gaza sesegera mungkin, memulihkan akses kemanusiaan sepenuhnya, serta mendukung dan bekerja sama dengan PBB dan lembaga kemanusiaan lainnya dalam pekerjaan mereka,” tutur Fu.
Israel terus memajukan kebijakan pemukimannya di Tepi Barat, melanjutkan registrasi lahan di Area C di bawah kendalinya, merobohkan rumah-rumah warga Palestina, membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim, dan memperluas operasi militernya.
Tindakan semacam itu melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB serta mengikis landasan negara Palestina yang merdeka. China menyerukan kepada Israel agar menghentikan serangan dan aktivitas pemukimannya di Tepi Barat, meredam aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim, dan mencabut pembatasan terhadap bank-bank Palestina, imbuh Fu.
Masalah Palestina merupakan inti dari isu Timur Tengah. Implementasi solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan masalah Palestina. Komunitas internasional harus memperkuat persatuan dan bersama-sama memberikan dukungan dan jaminan untuk memajukan proses politik solusi dua negara, serta dengan tegas menentang pemindahan paksa warga Palestina dan upaya berbahaya untuk menganeksasi Gaza dan Tepi Barat, ujar Fu.
China akan terus menjalin kerja sama dengan komunitas internasional untuk melakukan upaya tanpa henti guna mengakhiri pertempuran di Gaza, meredakan bencana kemanusiaan, mengimplementasikan solusi dua negara, serta bekerja untuk penyelesaian yang komprehensif, adil, dan langgeng perihal masalah Palestina, kata Fu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Mengumbar aurat di media sosial, bagaimana hukumnya dalam Islam?
- 16 September 2024
Kelebihan DuckDuckGo dibanding mesin pencari lain
- 11 Agustus 2024
Doa memakai dan melepas pakaian, Arab, latin, dan artinya
- 27 Agustus 2024
Rute BisKita Trans Bekasi Patriot yang beroperasi di Kota Bekasi
- 31 Januari 2025
Jadwal dan niat Puasa Rajab 1446 Hijriah dalam Arab dan latin
- 31 Desember 2024
Daftar gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah pada 2025
- 19 Maret 2025