Warga diimbau hindari Jalan Bekasi Timur Raya imbas proyek saluran air

Warga diimbau hindari Jalan Bekasi Timur Raya imbas proyek saluran air

  • Rabu, 25 Juni 2025 19:23 WIB
  • waktu baca 2 menit
Warga diimbau hindari Jalan Bekasi Timur Raya imbas proyek saluran air
Rekayasa lalu lintas di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur selama adanya pembangunan saluran air, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau warga untuk menghindari Jalan Bekasi Timur Raya karena adanya proyek pembangunan saluran air sejak Senin (23/6).

“Dengan adanya pembangunan tersebut, para pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan,” kata Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi di Jakarta, Rabu.

Lalu, pengguna jalan juga diminta untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.

Saugi menyebutkan, pembangunan saluran terbagi ke dalam dua sistem, yakni dengan “box u-ditch” sepanjang 477 meter dan “jacking” sepanjang 330 meter.

Baca juga: Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung

Efek dari proyek pembangunan akan berdampak pada penyempitan jalan pada lokasi tersebut, khususnya saat pemasangan pembatas jalan dari beton (beton barrier) yang dimulai Kamis (26/6) untuk pemasangan “jacking”.

“Untuk awal, kita baru pembongkaran trotoar untuk pelebaran jalan sementara, jadi tidak terdampak langsung pada lalu lintas, kemudian dilanjutkan penyempitan jalan pada 26 Juni,” ujar Saugi.

Saugi menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di Jalan Bekasi Timur Raya, mulai dari samping jalan layang (fly over) Klender sampai Kali Cipinang. Rekayasa lalu lintas dilakukan secara bertahap.

Rekayasa ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan pembangunan saluran dengan “u-ditch” dan saluran sistem “jacking”.

Baca juga: SDA Jaktim keruk saluran air di Pulo Gadung untuk cegah banjir

Tahap pertama akan dilakukan pembuatan saluran dengan “u-ditch” bervariasi ukuran dari 40 sentimeter (cm) hingga 120 cm serta saluran terbuka untuk mengalirkan air yang masuk ke dalam lubang tambang (pit). Sedangkan sistem “jacking” dimulai pada 10 Juli mendatang.

Adapun sistem “box u-ditch” merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U” dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

Sedangkan sistem “jacking” adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

Pembangunan saluran akan memakan waktu pekerjaan selama 150 hari dan sudah dimulai sejak Senin (23/6). Saat ini masih tahap pembongkaran sisi trotoar jalan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Putu Pande jadi IBL Most Improved Player 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi IBL Putu Pande jadi IBL Most Improved Player 2025 Kamis, 26 Juni 2025 02:46 WIB waktu baca 2…

    Arsenal sepakat boyong gelandang Brentford

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Arsenal sepakat boyong gelandang Brentford Kamis, 26 Juni 2025 02:29 WIB waktu baca 2 menit Gelandang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *