
Wamenkop sebut kopdes sejalan pemikiran Margono Djodjohadikusumo
- Jumat, 20 Juni 2025 21:22 WIB
- waktu baca 2 menit

Bapak Margono Djodjohadikusumo adalah perumus rencana pembangunan semesta berencana, pembangunan desa dan koperasi terlibat industri dari hulu hingga hilir.
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan bahwa visi pembentukan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sejalan dengan pemikiran Margono Djodjohadikusumo yang diakui sebagai salah satu peletak sistem Ekonomi Pancasila di Indonesia.
“Bapak Margono Djodjohadikusumo adalah perumus rencana pembangunan semesta berencana, pembangunan desa dan koperasi terlibat industri dari hulu hingga hilir,” ujar Ferry dikutip dari keterangan di Jakarta, Jumat.
Ferry lebih lanjut menyebut bahwa Margono Djodjohadikusumo adalah salah satu peletak dasar pemikiran sistem Ekonomi Pancasila, yang sejalan dengan semangat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
“Tentu Pak Margono bersama dengan Bung Hatta pada saat itu,” katanya pula.
Menurutnya, Margono adalah sosok yang meletakkan fondasi pentingnya pembangunan berbasis desa. Dalam konsep ekonomi desa yang digagasnya, demokrasi ekonomi muncul di tengah masyarakat, khususnya di pedesaan, melalui wadah koperasi.
“Semua pemikiran dari Margono Djodjohadikusumo tertuang dalam naskah konstitusi kita dan pola rencana pembangunan semesta berencana. Dari situlah dimulai pembangunan desa,” ujar Ferry pula.
Dalam perencanaan tersebut sudah diletakkan pokok-pokok pikiran tentang membangun ekonomi dan keuangan yang inklusif. Ferry menjelaskan bahwa “benang merah” pemikiran Margono Djodjohadikusumo kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sumitro Djodjohadikusumo, salah satu pendiri Induk Koperasi Pegawai Negeri.
Kini, putra Sumitro, yaitu Presiden Prabowo Subianto, melanjutkan warisan ini dengan program strategis Kopdes Merah Putih.
Sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata sinergi lintas kementerian dn lembaga serta pemerintah daerah.
Upaya ini dilandasi oleh Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
“Presiden Prabowo Subianto ingin koperasi menjadi solusi nyata di desa untuk mengurangi kemiskinan, menghapus praktik rentenir, menyediakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput,” ujarnya pula.
Baca juga: Pemerintah komitmen wujudkan ekonomi kerakyatan melalui program Kopdes
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan jadi PSN
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan jadi PSN
- 19 menit lalu
Rekomendasi lain
Rute LRT Jabodebek dan jadwal terbaru 2024
- 2 Agustus 2024
Apa bedanya ATM Bersama dengan ATM Link?
- 8 November 2024
10 Nama pemain bulu tangkis terkenal di Indonesia
- 11 September 2024
10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
- 20 Agustus 2024
Lirik lagu “Pariban Dari Jakarta” karya Suryanto Siregar
- 5 September 2024
Cara cek pulsa dan kuota XL
- 2 Juli 2024