
YouGov: Generasi “sandwich” khawatirkan inflasi dan resesi usaha
- Kamis, 19 Juni 2025 20:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Responden sandwich lebih banyak menyebut inflasi sebesar 47 persen dan turunnya penghasilan usaha sebesar 31 persen sebagai penyebab utama menurunnya pendapatan.
Jakarta (ANTARA) – YouGov Indonesia menyatakan generasi “sandwich” atau sandwich generation menyebut inflasi dan resesi usaha sebagai faktor utama yang mengancam perekonomian mereka.
“Responden sandwich lebih banyak menyebut inflasi sebesar 47 persen dan turunnya penghasilan usaha sebesar 31 persen sebagai penyebab utama menurunnya pendapatan,” kata General Manager YouGoV Indonesia Edward Hutasoit dalam media briefing yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis.
Edward menjelaskan, yang dimaksud sebagai generasi sandwich dalam survei tersebut adalah responden yang menanggung beban ekonomi untuk anak sekaligus orangtua atau saudara.
Kelompok generasi sandwich maupun non-sandwich sama-sama mengaku memiliki pendapatan stagnan (46 persen). Namun, faktor yang mempengaruhi kondisi perekonomian mereka berbeda.
Selain inflasi dan resesi pendapatan, faktor lainnya adalah kehilangan pekerjaan tetap dan penurunan dari pekerjaan sampingan atau pekerjaan lepas.
Bila beban inflasi dan resesi pendapatan lebih banyak dirasakan oleh kelompok sandwich, kehilangan pekerjaan tetap lebih banyak dikhawatirkan oleh non-sandwich (30 persen).
Sedangkan untuk faktor penurunan pekerjaan sampingan, baik kelompok sandwich maupun non-sandwich menunjukkan tingkat kekhawatiran yang serupa.
Survei YouGov Indonesia dilakukan secara daring pada 17 sampai 21 April 2025 terhadap 2.067 responden dewasa di atas 18 tahun di Indonesia. Data diolah berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, dan wilayah agar mewakili populasi nasional sesuai proyeksi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,37 persen secara bulanan (mtm) pada Mei 2025. Sementara inflasi tahunan tercatat 1,60 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender 1,19 persen (ytd).
Baca juga: Generasi Sandwich dan jerat kemiskinan baru
Baca juga: Menangkap realita kelas pekerja Indonesia melalui sinema
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Generasi Sandwich dan jerat kemiskinan baru
- 17 April 2025
Tiga juta rumah jadi program serius yang sarat tantangan
- 9 Oktober 2024
Psikolog UI paparkan tantangan generasi sandwich
- 4 Januari 2024
Rekomendasi lain
7 komoditas ekspor unggulan sektor pertanian Indonesia
- 21 September 2024
Segini besaran UMR Jabodetabek 2025, rata-rata tembus Rp5 juta
- 30 Desember 2024
Daging biawak halal atau haram dalam Islam?
- 17 September 2024
Cara top up saldo GoPay pakai aplikasi BRImo
- 9 Agustus 2024
Cara cek battery health di iPhone dan android
- 16 Juli 2024
Perbanyak amalan dzikir di Bulan Rajab: bacaan, latin dan artinya
- 31 Desember 2024
Baju adat Riau: mengenal jenis, sejarah beserta filosofinya
- 28 Agustus 2024