BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 25 Juni 2025

BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 25 Juni 2025

  • Kamis, 19 Juni 2025 14:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 25 Juni 2025
Ilustrasi: Petugas Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, saat menyampaikan kondisi cuaca terkini di wilayah Maluku Utara. ANTARA/Abdul Fatah

Ternate (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Maluku Utara selama 19 hingga 25 Juni 2025.

Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Kamis, menyebutkan saat ini terpantau adanya pola belokan angin, konvergensi, dan pertemuan massa udara di sekitar wilayah Maluku Utara. Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Pihaknya memprakirakan kondisi cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga hujan berintensitas sedang sampai lebat yang bersifat fluktuatif, terjadi pada pagi, siang/sore, malam, hingga dini hari.

Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan Kamis

Pada 19–20 Juni 2025, lanjutnya, diprakirakan terjadi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, serta Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate.

Kemudian pada 21–22 Juni 2025, kata dia, ada potensi hujan sedang hingga lebat tetap berlanjut di wilayah-wilayah tersebut dan pada 23–25 Juni 2025 terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat masih diprakirakan melanda sebagian besar wilayah Maluku Utara.

Baca juga: Hujan lebat, 90 rumah hingga kantor desa di Serang terendam banjir

Untuk itu BMKG mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah agar waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.

Di samping itu pihaknya mengimbau seluruh pihak, khususnya BPBD, Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara, untuk mengantisipasi risiko bencana dan menghindarkan masyarakat serta arus lalu lintas dari zona rawan longsor dan banjir.

Sakimin juga meminta agar masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan, bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan, serta menata drainase dan aliran air dengan baik.

Baca juga: BMKG: Waspada curah hujan tinggi pada tiga kabupaten di Jawa Tengah

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Althof awalnya kaget dimarahi coach Cacing, kini justru jadi motivasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi IBL Althof awalnya kaget dimarahi coach Cacing, kini justru jadi motivasi Jumat, 20 Juni 2025 01:25 WIB waktu…

    Jamal Mirdad sumbangkan dua lagu saat kunker Komisi VII ke Kaltara

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jamal Mirdad sumbangkan dua lagu saat kunker Komisi VII ke Kaltara Jumat, 20 Juni 2025 01:13 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *